kamunaku.com: krucil
Showing posts with label krucil. Show all posts
Showing posts with label krucil. Show all posts

Tantangan 14 hari Zespri Kiwifruit

Tuesday, August 13, 2013
Wow! Senang rasanya waktu @fimelafamily memensyen nama saya sebagai salah satu peserta tantangan 14 hari mengkonsumsi buah kiwi. Selain karena saya dan suami penyuka buah kiwi, juga karena beberapa hari sebelumnya saya sulit mendapati buah ini di supermaket terdekat.

Melalui tantangan 14 hari mengkonsumsi buah kiwi, perusahaan kiwi asal New zealand, Zespri, ingin memperkenalkan buah kiwi kepada masyarakat umum Indonesia. Zespri ingin mengajak masyarakat untuk merasakan perbedaan dengan mengonsumsi buah kiwi secara teratur selama 14 hari.
Dan alhamdulillah, saya menjadi salah satu  penerima paket 28 buah Zespri Kiwifruit itu. Penasaran apa yang saya lakukan dan rasakan selama 14 hari itu?
Yuk, baca cerita saya.

Kiwi, merupakan salah satu buah-buahan yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Buah kiwi kaya akan vitamin dan mengandung serat yang tinggi sehingga bisa memperlancar saluran pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat lainnya dari buah kiwi bisa lihat di sini.

Hari pertama, saya makan buah kiwi di depan Gibra, anak saya. Awalnya dia menggelengkan kepala waktu saya sodori 1 buah. Tapi begitu saya ajari cara mudah memakan buah kiwi, senyumnya langsung mengembang.
Sekarang makan kiwi itu tidak harus repot dengan mengupas semua kulitnya baru bisa dinikmati. Cukup membelah buah kiwi menjadi dua, kemudian di-scope dengan sendok tanpa harus mengupas kulitnya.


Untuk hari-hari selanjutnya, saya harus mengingat satu hal kebiasaan anak-anak saya, Sava dan Gibra, lebih senang mengkonsumsi buah dengan cara di jus. Jadilah, hari selanjutnya saya mencari resep olahan buah kiwi, membuat agar mereka fun mengkonsumsi buah.
Jangan khawatir, buah-buahan itu kalau di jus tidak akan menghilangkan nutrisinya kok. Karena tergantung bagaimana kita mengolah buahnya.
Paling ideal adalah membuat jus dan langsung diminum. Karena kemaren adalah bulan puasa, ya saya selalu buat jus kiwi itu mendekati waktu berbuka.


Tetapi, tidak melulu mereka mengkonsumsi buah kiwi dengan di jus. Sava dan Gibra senang dengan gold kiwifruitnya, karena rasanya yang lebih manis.
Eh, kiwi ada yang gold ya? Iya, selain menjadi  pemasok terbesar Green Kiwifruit di dunia, Zespri juga memperkenalkan Gold Kiwifruit.
Dibanding dengan yang green, gold memang lebih diminati karena rasanya lebih manis. Hanya, untuk kesehatan, orang-orang Asia Tenggara biasanya mempunyai problem terhadap pencernaan. Mereka lebih memilih green yang mengandung banyak serat. Infonya ada di sini.

google
Singkatnya, berikut ini adalah aneka olahan buah kiwi yang saya dan keluarga konsumsi setiap harinya selama 14 hari tantangan mengkonsumsi buah kiwi. Bahkan, pas dihari Sabtu saya sempat memakai masker kiwi. Karena selain bermanfaat dikonsumsi, kiwi juga bisa dijadikan sebagai masker wajah loh. Kiwi akan menutrisi kulit wajah kita, menghaluskan dan membuat kulit lebih relaks. Zespri Fun Days!
Cukupkah 28 buah kiwi untuk 14 hari? Jawabnya tentu tidak. Karena yang ikut menikmati buah itu saya sekeluarga *hihihihi. Untuk selebihnya, suami dengan senang hati membelikan ketika pulang kerja, juga kiwi gold untuk anak-anak.


Nah, apa yang saya rasakan setelah mengkonsumsi rutin buah kecil kaya manfaat itu? Jelas, selain bikin hari-hari saya fun (karena sibuk mencoba resep) juga membuat badan saya lebih segar. Tetap sehat menjalankan aktivitas selama bulan puasa. Begitu juga anak2. Bahkan pulang dari perjalanan mudik pun, kami tetap fresh.
Kandungan vitamin C yang dua kali lebih tinggi daripada jeruk, benar-benar melindungi daya tahan tubuh. Dan vitamin E yang lima kali lebih tinggi dibanding apel, ternyata bagus juga buat tubuh. Bener-bener Healthy is Easy!

Tertantang juga merasakan manfaat buah kiwi selama 14 hari? Ayo buktikan!

Belajar Tentang Kadal

Tuesday, July 30, 2013
"Ma, siniiii...!!! Maaa....!!!"
"Kenapa sih, deee...?' tanya saya seraya berlari ke arah suara.
"Tuh, liat!!!" jawab Gibe. Tangannya menunjuk ke arah teras. "Ih, Mokim main apa itu, Ma? Cecak besar!"

Mokim, adalah kucing jalan yang selalu nongkrong di teras rumah saya, sedang memainkan...eh, cecak besar?
Ya, inilah pelajaran baru buat Gibe tentang si cicak besar. hari itu kami cuma berdua di rumah. Kak Sava sedang pergi liburan bersama nenek. Kembali lagi ke mokim, si kucing jalan. Walaupun kucing jalanan, mokim (nama mokim diberikan oleh Sava dan teman-temannya), hampir setiap hari standby di teras rumah saya. Saya tidak memeliharanya, tapi juga tidak mengusirnya. Bahkan, mokim ini setiap malam selalu tidur tepat di depan pintu rumah saya. Jadi, bunyi "meooong" selalu ada di pagi hari menyapa kami ketika pintu dibuka :)

Memang sudah naluri kucing sepertinya, setiap melihat benda yang bergerak di dekatnya akan "diusiknya".
Entah darimana datangnya si kadal, mungkin dari taman kecil di teras rumah. Otomatis, si kucing langsung mengejar hewan berekor panjang itu. Hap, kena! Eh, lepas lagiii...Mokim terus mengejarnya.

"Mokiiiimm!!!! Jangaaaann!!!" teriak Gibe, seraya menanyunkan sapu ijuk. Tapi terlambat, si kadal sudah tak berdaya dalam cengkeraman si kucing.
"Mokim jahat!" 

Seperti tau kalau dimarahi Gibe, mokim melepas kadal dan terdiam memperhatikan korbannya yang juga diam.

mokim tertuduk dimarahi Gibe :)

Kadalnya sudah mati
Kadal, dalam bahasa inggrisnya Lizard, adalah hewan reptil yang berkaki empat. Kadal satu kelompok dengan cecak, bunglon, tokek, iguana, biawak. Bedanya, kadal tubuhnya lebih kecil, bersisik lebih halus dan berkilau. Bedanya dengan bunglon apa? Ukuran badan bunglon sedikit lebih besar dari kadal. Ekornya sama, panjang. Dan yang paling mencolok, bunglon bisa mengubah-ubah warna kulitnya dari warna cerah (hijau, kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau kehitaman.

Oke deh, sedikit pelajaran baru buat Gibe tentang binatang. Sekarang kita singkirkan dulu mayat kadal itu. Cauw!!

Dancow "Learn & Explore", Mall Taman Anggrek

Wednesday, July 24, 2013
Bagi saya pergi lengkap berempat bersama anak2 itu merupakan hal yg saya nantikan. Dan jika itu bisa kesampaian akan menjadi hal yang menyenangkan. Bagaimana tidak, putri sulung saya yang sudah mulai abg lebih memilih asyik dengan dunia abg bersama teman-temannya ketimbang pergi dengan orangtuanya. Sedangkan putra bungsu saya, akan mengekor jawaban sang kakak setiap saya ajak.

Alhamdulillah, hal yang saya nantikan itu kesampaian juga tanggal 7 Juli kemaren. Tujuan saya adalah mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Ya, dalam rangka memperingati hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional, pas dimusim liburan sekolah kemaren, Dancow mengadakan acara Learn & Explore, yang katanya merupakan acara augmented reality experience terbesar di Indonesia. dan acara ini diadakan tgk 6-7 Juli di mall taman Anggrek. Jadi pengen tau acaranya itu kayak apa sih...

Acara Dancow Learn & Explore ini menampilkan delapan zona permainan seru. Kedelapan zona tersebut didesain sedemikian rupa untuk memberikan pembelajaran dan mengeksplorasi kreatifitas anak.
Empat zona pertama adalah zona "4D Augmented Reality Experience", yang menampilkan secara maya dinosaurus, harimau, pinguin, lumba-lumba, dan tyrex. Eh, ya itu maksud "4D Augmented Reality Experience" tadi, pengalaman relita melalui tampilan 4 dimensi. Anak-anak dapat berinteraksi dengan hewan-hewan tadi yang ditampilkan secara maya. Di zona ini, Sava dan Gibe exited dengan munculnya tyrex dan pinguin. Bahkan saat di zona lumba-lumba, Gibe tidak mau beranjak dari perahu karena ada cipratan air dari lumba-lumba.


Tak kalah menariknya adalah zona hewan asli. Di zona ini dihadirkan hewan asli seperti kupu-kupu, domba, kelinci, burung dan hewan laut. Zona ini bertujuan agar anak dapat mengekplorasi hewan secara langsung, dari mengetahui jenis makanannya sampai meraba tekstur kulitnya. Sava dan Gibe juga ikut memberi makan hewan-hewan itu loh.

Senang melihat ekspresi keingin tahuan Sava dan Gibe ketika di zona hewan laut. Bisa memegang langsung ikan pari dan ikan laut lainnya, membuat Gibe lagi-lagi susah diajak beranjak dari zona air tersebut.



Sava awalnya enggan untuk masuk ke zona burung. "Takut dipatok," katanya.


Menyenangkan bisa mengajak anak-anak ke acara ini. Tak terasa hari sudah sore dan kami pun harus pulang ke Bogor.
Mudah-mudahan tahun depan diadakan kembali acara serupa di Bogor, sehingga anak-anak saya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk merasakan serunya Dancow Learn & Explore!


Tutorial Minggu ini

Sunday, June 9, 2013
Hari libur begini kayaknya ngga perlu keluar rumah deh. Apalagi si kaka lagi demam sejak kemaren. Mengisi kegiatan di rumah dengan bikin prakarya kayaknya asyik juga deh. Kebetulan banget, oleh-oleh Workshop Craftivity dari @Scotch_id dan @_kutakkatik_banyak yang bisa digunakan. Wuih, kaka Sava sih paling seneng dengan aktivitas menggunting-menempel-mewarnai kayak gini.
Pertama kita bikin Family Tree ya...
  1. Siapkan bahan-bahannya. Nah, ini oleh-oleh dari scotch kemarin. Untuk membuat Family Tree cuma membutuh Permanent Mounting Tape, Glue Stick, dan Post-it warna-warni. Gunting dan pensil jadi barang wajib ya. Untuk piguranya aku pake styrofoam yang memang udah ada di rumahKalau ngga ada, pake kertas A4.

  2. Buat pola pohon pake pensil. Aku yang buat pola, selebihnya bagian Sava ya. Tutupin pola pohon dengan Post-it warna. Pakai kertas warna-warni yang buat origami itu juga bisa.

  3. Setelah dapat bentuk pohon, sekarang tinggal kasih daun-daunnya kan. Bentuk daun bisa berbentuk apa aja loh. Dan jangan lupa diantara daun-daun itu kasih tempat buat meletakkan foto-foto keluarga, judulnya kan Family Tree :). Oh iya, waktu menempelkan daunnya pakai Scotch Mounting Tape biar ada efek timbulnya, kayak 3 dimensi gitu.
     
  4. Nah, kalau udah sampai tahap ini, tinggal kreasi sendiri deh mau dihias apa. Tambahin rumput boleh, kasih awan dan burung juga bagus kayaknya. Semaunya aja deh. Pokoknya rapi dan selesai. Kalau Sava begitu selesai membuat Family Tree lanjut buat aquarium tuh :)

Oke, sekian laporan kegiatan hari minggu ini. Aku senang dan Sava pun riang (*halah :p). Sekarang mau cari foto dulu buat ditempel di tuh pu'un. 
Sampai ketemu lagi dikreasi berikutnyah.......(*laper)

Liburan ke Museum

Friday, May 31, 2013
Bingung besok wiken mau kemana? Ajak anak2 ke museum deh. Beberapa waktu yang lalu saya mencobanya.
Ini kali pertama buat saya bersama anak2 mengunjungi museum. Pilihan saya jatuh ke Museum Fatahillah. Selain akses transportasi yang mudah menuju kesana, juga karena letak museum ini yang berdekatan dengan beberapa museum lainnya. Sebut saja, ada museum wayang yang berada di selah kiri dan museum seni Rupa disebelah kanannya.
Dulu, bayangan saya museum itu selalu identik dengan sejarah dan masa lalu. Sesuatu yang kuno. Bukan suatu tempat yang modern buat orang muda kayak saya...*aiissh. Tetapi, apa yang saya dapati waktu mengunjungi museum kemaren, jauh dari bayangan saya dulu.
Museum yang berlokasi di Jalan Taman Fatahillah hari itu terlihat ramai pengunjung. Banyak hiburan di Taman Fatahillah ini. Diantaranya, ada sepeda-sepeda ontel yang disewakan di depan museum itu, membuat saya mengajak anak-anak untuk bersepeda ria dulu sebelum memasuki museum. 

Senang melihat ekspresi Sava dan Gibe :)

Add caption

Benar-benar modernisasi museum nih. apalagi, saat itu bersamaan dengan saya, ada beberapa anak berseragam sekolah yang ber-studi tour mengunjungi kota tua itu.  Ya, mengajak siswa ber-studi tour ke museum merupakan cara yang lumayan efektif untuk mengundang kepedulian orang muda akan pentingnya pelestarian pusaka karena menggabungkan unsur rekreasi dan edukasi.
So, besok-besok kalau bosan liburan di mall, ngajak anak-anak ke museum lagi ah! :)))



Ber-Kreasi Dengan Flanel

Tuesday, April 16, 2013

Wuih, siang hari ini panasnya bener-bener cetar membahana diluar. Aku dan 2 krucils sih sudah mendinginkan diri di kamar. Gibe sudah tidur nyenyak. Tinggal Sava yang masih asyik membaca buku pelajarannya.  
Sudah lama juga belum update blog, karena masih sibuk dengan urusan 2 krucils itu dan lainnya.

Hari senen kemarin, aku sempat mengajari Sava membuat prakarya dari kain flanel. Begini awal ceritanya, aku kalau sedang nothing to do memang suka iseng membuat berbagai macam kerajinan. Ada yang dari manik-manik, menyulam, dan yang sekarang ini kerajinan dari kain flanel. hehehe...ibu-ibu PKK banget yauw.
Ketika beberapa bulan yang lalu Sava ada tugas dari sekolah membuat pigura foto, aku menambahkan kupu-kupu dan bunga sebagai penghias di pigura itu...ternyata hasilnya mendapat pujian dari teman-teman sekelasnya. Dan sejak itu lah...eng ing eng...
Aku pun janji kalau liburan sekolah nanti aku akan mengajarinya membuat kerajinan flanel itu. 

Akhirnya tibalah kesempatan Sava bermain dengan Flanel. Aku minta dia buat boneka, kebetulan aku punya buku yang sudah ada pola-polanya jadi dia bisa mudah mengikutinya. Dan hari senen kemarenlah dia mulai asyik dengan flanelnya. Semua proses Sava mengerjakan sendiri, aku hanya mengarahkan dan...moto-moto aja.
Berawal dari hari senen, berlanjut ke hari ini. Kali ini Sava mengajak teman-temannya. Seru, rumah jadi rame dan berantakaaaaaannn!!

Gibe ikutan juga ya...

Sebenarnya ini bukan liburan sekolah. Ini libur karena murid kelas enam sedang UAN. Dan merupakan minggu tenang karena minggu depannya sudah masuk jadwal ulangan harian ketiga. Memang sengaja aku mengajarinya bermain dengan Flanel agar kreatifitas Sava tetap selalu terasah. Harapannya agar sicantik ini juga bisa dengan mudah belajar Matematika untuk ujian (Lhoooo apa hubungannya????)


Membuat prakarya seperti ini ternyata menjadi suatu hal yang menyenangkan bagi anak-anak dalam mengisi liburan terutama Sava. Biasanya dua krucilku itu berebutan mainan kalau liburan begini. Alhamdulillah kerajinan flanel ini bisa menjadi solusi yang tepat guna buat merangsang kreatifitas anak. Jadi bagi emak-emak yang anak-anaknya suka bermain di luar rumah dan bingung mencari cara bagaimana agar mereka betah di rumah, coba arahkan untuk bermain di rumah sambil berkreasi dengan flanel (*aiish...). Tambah iming-iming kalau flanelnya bagus boleh main game Subway Surf di GS Tabku (*
bakal rebutan lagi sama Gibe nih...pyuuuh)

 

Oke deh, cukup dua hari ini buat Sava bermain dengan flanel. Mulai besok kita belajar buat persiapan ulangan harian di sekolah ya, kaSav. Teman-teman Sava juga kelihatan puas dengan hasil karya mereka sendiri.  

So, tunggu cerita tentang liburan 2 krucilku lagi ya. Ato tentang kerajinanku...try to find a different of me (*hehehe). Dan sekarang lanjut ngadem lagi ah...sebelum menjalani jadwal sibuk sebagai emak-emak. Tetap cemunguth !!!

Gelembung sabun

Thursday, October 27, 2011
huuft....huuufftt...., Gibe mulai kesal meniup gelembung sabunnya. berkal kali dia tiup gak berhasil2 gelembung2 keluar dari sedotan dipegangan tangan kanannya. Sekali berhasil dia lari-larian mengejar balon2 sabun itu. Karena berlari itu cairan sabun di tangannya tumpah.
Maaaaaa.........," rengeknya.
Untung kemaren siang dia dapet dua botol gelembung sabun, hasil "pengorbanan" suntikan PIN (Pekan Imunisasi Nasional).

Giliran botol kedua di tangannya. Kali ini sengaja dia tumpahkan semua isi botol itu ke lantai. Lalu berlari ke dalam rumah dan keluar seraya membawa kipas sate. "Nah, kalo gini aku ga cape...," sambil berusaha m'kipas2 cairan sabun di lantai.

Gibe....Gibe....Capek dweeehh...!!!

Hukuman Sava

Wednesday, July 6, 2011
Hari ini Sava masih menjalani hukuman dari mamanya. Mama gak jadi ke pasar karena si teteh gak datang. Waaaa....bakalan full pengawasan ni buat Sava. Tapi Sava tetaplah Sava. Bukannya buru-buru ngambil buku pelajarannya, malah balon tiuplah yang diambil. Ditiup, lalu dilepaskan lagi....."biar terbang," katanya. jadilah si adik, Gibe, teriak teriak kesenengan. Lari sana, lari sini.

"Savaaaaaa!!!!!"
"Waa gawat, ketauan mama!"
"Mama bilang apa?? Belajar !! Kenapa balon yang kamu ambil? Mana bukunya??!!"

Gibrasyahda Kenzie Kastara

Monday, June 21, 2010

kelak dirimu besar nanti...

Pandawa

Saturday, May 8, 2010





































....isenk...isenk...lg ngobrak-ngabrik file, nemu foto2 si krucil. Pengen aja di upload....http://emo.huhiho.com



ANAK LELAKI KU

Sunday, April 11, 2010
duuut...preeet..preeet....
Bunyi apa ni? hmm...huek ! Bau banget.
Aku endus-enduskan hidungku, mencari sumber bunyi yang berbau itu.
Kudapati anak lelaki ku lagi diam seribu bahasa...eh, sepuluh bahasa denk, dia kan belum punya banyak kata-kata.
Dari pangkal kakinya mengalir cairan kuning berbau. Lumayan banyak.
Walah, kenapa ni anak? Aku sempat panik.

"Teteeehhh !!!!"
Yang dipanggil berlarian dari arah dapur. "Kenapa, Bu?"
"Dede pup. Mencret. Makan apa tadi?"
Yang ditanya diam saja seraya membopong anak lelaki ku itu menuju kamar mandi.

Brrr....dingin amat ni kamar.
Ternyata AC kamar anak lelaki ku menyala pada derajat terendah, padahal dari tadi anak itu duduk deprok di lantai sambil main mabil-mobilannya.
Salah aku juga si, asyik kutak-katik Farm Ville aja, sampai tidak peduli dengan anak.
Hiks...maafin mama ya, Nak.

Aku jadi mengingat lagi kejadian tadi siang.
Karena udara panas, aku berniat membeli es buah yang mangkal di depan Giant Yasmin. Agak jauh dari rumah ku.
Baru saja ku nyalakan motor, anak lelaki ku merengek minta ikut. Panas-panas di tambah dengar rengekkan nya, cepat ku putuskan untuk mengajaknya.
Tapi karena sudah membayangkan dinginnya es buah, sampai lupa ku mengenakan jaket dan topi untuknya. Anak lelaki ku itu hanya mengenakan kaos dan celana pendek saja.

Sampai di TKP (singkatan yang ku pakai untuk menyebutkan tempat tujuanku pergi), sambil menunggu es buah, aku memesan es jeruk (kalau pake es pasti dingin ya?).
Lupa kalau di sebelahku ada anak lelaki berumur 1,5 tahun yang tidak terbiasa meminum es.

Sluuurrrp.....
Hampir setengah gelas anak lelaki ku menghabiskan es jeruk itu.
Oh my god, mudah-mudahan dia ga pilek.
Dalam perjalanan pulang, setelah membeli es buah, kulihat dari kaca spion, mata anak lelaki ku berkaca-kaca. Sepertinya karena silau, menahan panasnya matahari. Sudah tak pakai jaket, topi, tak berkacamata pula.
Haduuuhh...jangan sampai nenek-kakeknya tau. Bisa-bisa aku kena marah, plus plototan dari ayahnya.

Tambah lagi malam harinya...
Sehabis magrib, anak lelaki ku itu ku bawa ikut mengaji di rumah salah seorang tetangga. Lagi-lagi tidak ku kenakan jaket untuknya, karena menurut ku udara malam itu cukup panas.
Begitu pengajian di mulai, beriringan dengan mulai khusyu nya aku membaca Yasin, aku mulai lupa keberadaan anak lelaki ku.
Anak lelaki ku sudah berlari menjauh, mengikuti anak-anak lain yang sedang asyik bermain dekat pos ronda. Berjarak beberapa rumah dari tempatku mengaji.
Hampir 2,5 jam...udara malam.

Yah, begitulah....
Sekarang anak lelaki ku tergeletak tak berdaya.
Kata dokter, anak lelaki ku terserang Common cold.....bahasa gaulnya sih masuk angin.
Perutnya kembung dan mencret-mencret plus muntah-muntah.

Dan ini malam kedua aku tidak bisa tidur. Sudah 2 x 24 jam mata ini tak terpejam. Akibat kecerobohan aku sendiri.
Lagipula, ini konsekuensi jadi seorang ibu kalau anak sakit.
Ternyata memang tidak gampang menjadi seorang ibu rumah tangga. Apalagi, mau ikut-ikutan jadi ibu rumah tangga gaul...hihihi....

Mohon doanya ya, pren.
Semoga anak lelaki ku cepat membaik kondisinya, kembali ceria dan kembali lari-lari berkejaran dengan kakaknya. Amiin.