kamunaku.com: curhat
Showing posts with label curhat. Show all posts
Showing posts with label curhat. Show all posts

Mengikis Dendam

Sunday, July 7, 2013

google
Siapa sih yang mau dikhianati teman atau sahabatnya? Pastinya tidak ada. Hubungan pertemanan yang sekian lama terjalin harus rapuh dan putus seketika itu juga. . 
Lalu bagaimana menghadapi teman yang berkhianat? Marah sudah pasti dong. Sedih? Jelas! Memaafkan? Hhmm...

Saya mungkin dikenal oleh teman-teman saya sebagai orang yang sabar dan tidak pernah marah. Ada benarnya sedikit sih. Kadang ada hal-hal yang menurut teman-teman saya harus saya marah, saya lebih memilih cuek.
"Kecuekan" itu entah kenapa saya anggap kelebihan. Pembawaan yang saya nikmati hingga beberapa waktu lalu. Ternyata, saya sadari...benar-benar saya sadari, saya punya dendam yang tak pernah selesai pada seorang teman. Hampir lima tahun saya mengenalnya, selama itu pula dia sering membohongi saya. Saya tau kalau saya dibohongi, tapi saya memilih cuek. Hingga sampai pada satu hal yang paling menyakitkan : dia mengadudomba saya dan suami.

Jelas saat itu saya sangat marah dan sakit hati. Dia saya anggap monster yang pantas disiksa sampai akhir hayatnya. Dendam kesumat saya terus saya simpan hampir setahun. Bahkan sampai beberapa hari yang lalu, ketika saya mengetahui bahwa dia adalah.....(maaf, tidak boleh dipertegas).

Bagi saya melakukan investigasi dan mencari tau apa penyebab teman itu berkhianat adalah penting. Pengkhianatan beda dengan kesalahpahaman ya. Dari hasil investigasi ini, kita bisa mengambil tindakan selanjutnya, mau mengakhiri pertemanan atau tetap menerimanya. Misalnya, teman yang selama bertahun-tahun bersikap manis di depan kita, ternyata menyebarkan fitnah di belakang kita, atau teman yang sekian lama bagaikan anak kucing ketika bersama kita ternyata seekor srigala lapar. Mengerikan ya. Nah kalau begitu sih kadar khianatnya sudah tidak bisa ditorelir lagi, ya tinggalkan saja!

Sebagai manusia Allah menciptakan kita dengan sifat-sifat yang berbeda, itu jelas sekali. Tetapi, apakah pemarah dan pendendam termasuk kategori sifat? Marah dan dendam itu bukan sifat melainkan sikap. Sikap itu tindakan yang kita pilih untuk dilakukan.
Marah terhadap teman yang menyakiti kita, itu wajar. Merupakan sikap spontan. Pernah saya marahnya berlebihan, sampai bersumpah "tujuh turunan". Itu biasanya karena sakit pengkhianatannya sudah terlalu dalam. Nah loh, kalau mendendam gini gimana?

Dibutuhkan waktu untuk menenangkan pikiran dan emosi.  Juga pikiran dewasa dan bijaksana untuk mengambil keputusan menghadapi si pengkhianat tadi. Kalau belum bisa memaafkan, setidaknya bersyukurlah kita menyadarinya itu. Jangan berpikir untuk membalasnya.

Ada kutipan bagus begini, -entah berhubungan dengan yang saya tulis di atas atau tidak, tapi saya senang mengingatnya sepanjang hari- :
Apa perbedaan antara orang merugi dengan orang bijaksana?
Orang merugi adalah orang yang tidak berusaha mengenal dirinya sendiri, apalagi berusaha meningkatkan iman dan dirinya menjadi seseorang yang lebih baik.
Sementara, orang yang bijaksana adalah orang yang berusaha mengenal dirinya sambil TERUS BERUSAHA meningkatkan iman dan dirinya menjadi seseorang yang lebih baik sepanjang hidupnya.

Tuh, mau pilih jadi yang mana? Pilih menjadi orang bijaksana dong. Mengetahui dan menyadari kita menyimpan dendam lalu mengikisnya, agar menjadi pribadi yang lebih baik (*uhuk).

Kalau pun pengkhianat itu tidak meminta maaf, ya sebaiknya kita memaafkannya. Memelihara dendam hanya membuat sesak loh. Dan kalau direnungkan, dendam itu hanya membuang energi apalagi untuk orang-orang yang sebenarnya tidak seberapa penting buat hidup kita.
Nah, mumpung sekarang moment terbaik untuk memaafkan semua orang, juga meminta maaf...
Saya ucapkan MOHON MAAF LAHIR BATIN...

Cheer...!! 


Tamu Yang Membuat ku Anemia

Monday, July 1, 2013
Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali beraktivitas kembali seperti biasa, setelah 3 hari kemaren saya tergeletak (sedikit tak) berdaya. Kehadiran tamu, yang biasanya bisa saya antisipasi kedatangannya, kali ini saya menyatakan kewalahan juga ketika ia datang. Eh, tamu yang saya maksud tak lain dan tak bukan adalah tamu bulanan saya alias masa menstruasi saya.

Sewajarnya, periode menstruasi itu datang secara teratur, yaitu setiap bulan. Siklus menstruasi yang teratur merupakan tanda bahwa bagian-bagian penting dari tubuh bekerja secara normal. Tapi tidak semua perempuan mempunyai siklus menstruasi yang sama. Naik turunnya kadar hormon selama sebulan mempengaruhi siklus menstruasi ini.

Selama ini siklus menstruasi saya normal-normal dan aman-aman saja. Alhamdulillah saya tidak pernah mengalami nyeri perut. Paling badan berasa pegal-pegal satu atau dua hari sebelum menstruasi itu datang. Jadi kalau sudah mendekati tanggal menstruasi, dan badan terasa pegal-pegal, saya sudah  bersiap-siap...berarti menstruasi hampir tiba. (*libur tlah tiba, hore...hore...! #gagalfokus :))

Begini, entah karena ini awal penyebabnya atau bukan. Saya pernah  melakukan operasi pengangkatan kista 3 bulan setelah saya melahirkan anak kedua. Fyi, saya melahirkan semua anak2 saya dengan normal. Pas waktu melahirkan anak yang kedua, baru diketahui kalau ternyata ada kista. Kata dokter saat itu, kista itu harus dibersihkan sampai selaput-selaputnya supaya tidak timbul lagi di kemudian hari. Eh, sudah ah, saya tidak mau membicarakan tentang kista. 

Nah, beberapa bulan setelah itu (kira-kira sudah 4 tahun yang lalu) saya baru menyadari kalau volume darah yang keluar pada saat menstruasi tidak seperti biasanya. Ini lebih banyak. Seingat saya tidak pernah mengalami darah keluar sebanyak ini pada masa-masa menstruasi sebelumnya. Seperti orang pendarahan sih tidak, tapi saya bisa setiap 1-2 jam sekali mengganti pembalut. Makanya, biasanya saya akan membatalkan rencana bepergian keluar rumah kalau saya sedang menstruasi. Kalau tidak, wah kebayang repotnya harus bolak-balik ke kamar mandi. Bersyukurnya itu hanya berlangsung pada dua sampai tiga hari pertama masa menstruasi. 

Menurut malajah kesehatan yang saya baca, volume darah menstruasi yang sangat tinggi bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim. Tetapi, lebih lanjut, dikatakan juga bahwa itu tidak selalu jelas juga penyebabnya. Nah kan?! Mau konsultasi ke obsgin, jujur, saya sudah males (baca: trauma). 
Yang pasti, pada masa menstruasi itu jelas saya membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dari biasanya. Makan lebih banyak sayuran, daging dan kacang hijau. Juga suplemen menambah darah. Untuk mengantisipasi supaya tidak kekurangan darah atau anemia. 

Nah, hari pertama menstruasi itu dilalah (baca: kebetulan) lidah saya harus sariawan. Lagi asyik-asyiknya makan, kok lidah ikut kegigit. Kecuil sedikit sih tapi sakitnya bukan kepalang. Membuat saya sulit dan malas untuk makan. Alhasil, terganggulah pola makan saya. 
Dan yang terjadi, terjadilah. Saya mengalami kurang darah atau anemia. karena makanan yang saya makan sedikit. Kepala pusing tujuh keliling. Badan lemes banget rasanya. Saya tidak bisa melakukan aktivitas biasanya, hanya berbaring saja di tempat tidur.

Beruntung, hari itu keponakan-keponakan menginap di rumah, jadi anak-anak punya teman bermain. Lebih beruntung lagi, hari itu sabtu dan minggu, suami libur kerja.  Suami  sangat pengertian kalau saya sedang sakit begini. Dia mau berganti peran menjaga anak2, memasak, bahkan menyuapi saya pun ia mau. 
Alhamdulillah, walau masih pusing-pusing sedikit, pagi tadi saya sudah bisa menyetir ke atm. Dan suami saya bisa tenang meninggalkan saya bekerja lagi ke luar kota.

So, menjaga pola makan itu penting. Kapan pun. Jangan pada saat-saat tertentu saja. Apalagi sebagai perempuan, siklus menstruasi sudah pasti akan kita alami setiap bulan. Apa saja yang dibutuhkan pada tubuh kita saat itu , hanya kita yang bisa memberikannya. Karena tubuh kita, tidak akan pernah berenti memberikan sejumlah tanda atas apa yang terjadi. Tinggal pilihan ada pada kita. Mau menjaganya atau tidak. 

Selamat siaaaangg...

Hidup itu Pilihan

Wednesday, June 12, 2013
Beberapa minggu yang lalu aku menghadiri pembukaan sebuah toko maenan edukasi milik tetanggaku. Salah satu acaranya adalah mendengarkan cerita bagaimana awal mula dia memulai usahanya itu. Bagaimana dia harus door to door mencari modal, membuka lapak di pasar kaget, menawarkan ke sekolah-sekolah, macem-macemlah, dan itu dijalani dengan waktu yang tidak sebentar. Berbagai kendala ia ceritakan detail kepada para tamu yang hadir.
Istrinya yang bercerita, suaminya yang memvisualkannya dengan proyektor. Terlihat kompak. Sampai pada akhir ceritanya, dia bilang bahwa dirinya agak kewalahan menerima pesanan yang sudah mulai diekspor. 

Dari para tamu yang kebanyakan ibu-ibu, berdecak kagum dengan usaha istri-suami itu (*eh). Gigih dan pantang menyerah. Dan satu lagi yang ku ambil dari ceritanya, dan itu penting adalah saling mendukung antara pasangan ini. Mereka itu bagai gayung ketemu ember (*mikir deh). 

Pikiranku jadi balik ke diri sendiri. Beberapa tahun ini suamiku memutuskan untuk mempunyai usaha sendiri (usaha patungan tepatnya) setelah sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji yang (sangat) lumayan. 

Bebas finansial dan bisa membuka lapangan pekerjaan adalah niat awalnya. Sound tempting yah. Tapi begitulah. Sekarang ada sekitar 15 karyawan yang bekerja. Alhamdulillah, masih sedikit :). Maksudnya, doain makin bertambah ya. 

Tapi namanya usaha, kadang naik kadang turun. Kadang untung kadang rugi. Dan kalau dalam keadaan "merugi", aku adalah orang pertama yang merengek memintanya untuk balik bekerja kembali sebagai karyawan di perusahaan lain. Mentalku mungkin belum sekuat suamiku. Berada di zona nyaman sudah cukup buatku. Padahal kalau dalam kondisi begitu yang dibutuhkan suami adalah dukunganku, penyemangatnya, bukan rengekan :). Sama-sama membulat tekat kalau sudah memilih sesuatu dalam hidup bersama.   

Proses naik turunnya usaha ini berusaha aku rasakan banget. Nikmat ketika usaha kita mengalami kenaikan, dan hanya bisa pasrah ketika turun. Nikmat ketika banyak orang mendekat saat kita di atas, dan pasrah ketika hanya dilirik sebelah mata saat kita di bawah. 

Dan satu lagi, kalau dalam posisi dibawah itu terasa banget beratnya karena ada anak-anak yang mulai butuh biaya besar, belum lagi menjelaskan keadaan yang terjadi pada keluarga besar. Siapa sih yang ngga kepengin memberikan yang terbaik buat anak-anaknya? Dan membahagiakan orang tuanya? *ah, jadi dalem curhatnya :p

Gini aja deh, kata orang bijak, bahwa tidak ada satu orangpun di dunia ini yang hidup dari peruntungan. Setiap orang terlihat beruntung karena tau bagaimana memilih. Ada kutipan begini :

..."Hidup ini penuh dengan pilihan, paket lengkap dengan resikonya"...

Terdengar egois kah jika aku dan suami mencoba mengambil pilihan lain yang lebih beresiko, tapi bisa membuat pengalaman hidup kami menjadi lebih kaya? Semoga tidak. Bismillah....



Tetangga Pindah

Wednesday, July 6, 2011
Semalam aku kehilangan tetangga yang baru, sebut saja namanya mba Winda (ku panggil "mba" krn kebetulan beliau wong Jowo). Mba Winda sekeluarga ini tinggal dibeberapa deret rumahku sebelumnya, jadi rasa bahagia dan sedih ketika dia bilang mau pindah rumah. Karena kami tidak bertetangga lagi.

Bahagia karna dia akan menempati rmh baru, sedih karna akan berjauhan. Hari ini aku mengiriminya lukisan, langsung ku tujukan ke rumah barunya di Bali. Semoga menjadi kejutan buatnya.

Selamat dan Sukses buat Tetanggaku.

begadang

Sunday, May 8, 2011
..."begadang, jangan begadang...kl tiada perlunya...." *bang Oma mode on.

Kerenznya, Don’t stay up late unnecessarily......Mantabh! Hehehe......

Malam ini, eh pagi ini...ģªќ tau ni bakal tidur ĺǝĜĭ jam berapa. Ku terbangun di pukul. 01.00 WIB. Liat Gibe ♏asïћ aja nonton TV favoritnya, babyTv. Padahal ΰϑαђ ģªќ jelas Jϋğα tuh tayangannya...*buatku...bbrrr...
Sebelumnya ku coba matikan TV, "TV nya error, de...Bobo yuuk !"
Boro2 bobo, Ÿª♌g Ada gibe nangis sekenceng2nya. Alamaakk........

Akhirnya terpaksa ku nyalain ĺǝĜĭ TV. Buka mata lebar2 biar ikutan ģªќ ngantuq. Ajegile ni Gibe...soalna ini ßůƙåΏ pertama, ΰϑαђ bbrp malam kyk begini terus.
Tp kali ini ku coba jabanin aja toh besok minggu....santai, paling2 gªќ bisa olahraga pagi ªjª ...

Liat dr sisi baiknya aja ϑε³Ħ, nemenin gibe begadang aku jd ßΐ$α
Sholat malam ĺǝĜĭ n bisa buka blog ĺǝĜĭ...:)

Relax buddies .....Hmmmm… bikin kopi dulu yaaa.....

Aku ingin begini...aku ingin begitu....

Wednesday, April 20, 2011
Katanya Alam akan mencari jalannya sendiri untuk memenuhi keinginan makhluknya.
Maka dari itu, Janganlah mengeluh terhadap sesuatu yang belum tercapai.
Hanya menunggu waktu saja.
Cepat atau lambat tergantung seberapa kuat keinginan itu teresapi sacara positif di perasaan.
Saat yang teresapi adalah perasaan negatifnya, yaitu perasaan kesal karena belum tercapai, maka sesungguhnya itulah doa kita, doa kesal belum tercapai.
Dan alam akan mengabulkannya......Dan kita akan selalu kesal dan tersiksa akan ketidaktercapaian keinginan itu.
OLEH KARENA ITU, penuhilah perasaan kita dengan perasaan positif dengan membayangkan tercapainya keinginan itu.
Perhatikan apa yang akan terjadi.....

tengkyu suamiku buat kalimat2nya.

Asyiknya bersepeda...
































*Dadakan aja tiba2 di minggu pagi muncul ide ke kota Tua...ngajak Sava n Gibe. Belum pernah juga ke sana. Ternyata asyik. Maen sepeda boleh sewa.....walo panasnya poll!! Tapi se
ruuuu....

b'day



...Yipiiiiiiiiiiiii..........my birthday's cake

thanks to all my friends 4 their happy birthday wishes. i'm having a great day surrounded by family and friens !

Selamat Ulang Tahun

Monday, May 10, 2010
saat malam memeluk jiwa, beribu doa telah ku panjatkan
dan saat fajar menyapa... beribu kehangatan ingin ku pancarkan
kehangatan untuk orang-orang terkasihku,
dan diantaranya adalah dia.


Yang bersamanya aku terus merasakan cinta...
Yang bersamanya aku dapat melukis waktu...
Karena katanya, "Separuh nafasmu adalah bagian hidupku"


Dan kusadari, beberapa tahun waktumu telah berlalu bersamaku.


Selamat Ulang Tahun, Suamiku.

Semoga Allah mengkarunia kita hati yang saling mengerti.

Di ulang tahun ku

Saturday, April 3, 2010
Kemarin sepulang dari pergi, seorang teman lamaku mengirim sms.



"Wii, lu boleh boongin fb, tapi gw tetep inget tanggal 4 april".



Aku tersenyum membacanya. Sms kedua terkirim lagi.



"Wii, tolong tuh Fb lu benerin dulu.Gw mau nulis ucapan ultah jadi susah".



Hahaha....Seorang teman lama yang (kayaknya) tak pernah lupa dengan hari ulang tahunku.



Bagiku ulang tahun selalu istimewa.

Terlebih lagi akan selalu ada kado dari suamiku dan anak-anak....(hihihi...kado,bo, yang diharepin)...Setiap tahun aku akan selalu merencanakan apa yang akan ku lakukan pada hari itu dan akan menghabiskan waktu bersama mereka.



Tapi tahun ini, aku menambah keistimewaan itu.

Jauh-jauh hari aku merencanakan sesuatu yang berbeda, yang lebih berharga dan jauh lebih bermakna. Setidaknya berharga dan bermakna buat ku.



Di awali dengan mencari data apa atau siapa yang akan dituju. Bla...bla...bla...Dan kemudian pilihan jatuh pada Rumah Singgah di daerah Jakarta Utara(makasih ya, Ay).

Ya, aku ingin memberikan sedikit kesenangan ku pada mereka. Tak ada kado, kue, apalagi tiup lilin party. Hanya doa dari mereka. Mudah-mudahan menjadi berkah. Amin.



Hari ini adalah ulang tahunku. Tanggal 4 April.



Aku, yang setiap tahun, di ultahnya selalu ingin mentraktir teman-teman nongkrong ku berganti mentraktir adik-adik yang maybe not as perfect n smooth as u'r life, prend.

Mereka lebih membutuhkan...(ih, klasik banget deh).



..........



Alhamdulillahi robbil alamiin....



Ya Allah, terimalah rasa syukur ku.

syukur tiada terkira atas rahmat yang melimpah kepadaku,

Atas nikmat yang tak terhingga, yang untuk sekedar menghitungnya pun aku tak akan pernah sanggup.

KAU berikan aku seorang suami yang sangat mencintaiku (pengakuannya sih begitu...Awas aja kalo ga).

KAU ciptakan dia sebagai partner hidup, sahabat setia dan teman diskusi buatku.



Ya Allah, rasa syukur teramat sangat dariku, atas kiriman teristimewaMU, Sava dan Gibra.

KAU ciptakan mereka sebagai pewarna dan peng-indah hidupku sehingga hidupku jadi bermakna.



Ya Allah, hari ini ku bersujud padaMu.

KAU berikan aku semua kenikmatan hidup sampai di usia ini, tepatnya 32 tahun terlewati untukku.

Jadikanlah aku orang yang senantiasa bersyukur terhadap setiap rezeki dan anugrah yang Engkau berikan.



Amiin.



.......



Dear teman, dari tadi pagi, ga berhenti ucapan selamat dan doa untukku, yg lewat wall di fb, inbox ataupun sms.....so flattered....so thanksfull....big hug....

Sayang yah potongan kue nya ga cukup buat kalian semua.......



Say thanks juga buat :



1. Mama...yang, so pasti, udah melahirkan aku.

2. Mas Yusuf...thanks ya kadonya. Aku suka banget, tau!

3. Kak Sava dan Gibe....buat ciumannya disetiap pagi.

4. Mas Eko dan Bunda Eyen (plus Reno)...yang jauh-jauh dateng dari Jepang dan bawain nasi kuning khas Jepang-nya...(ngarepin i-phone juga nie...big grin... )

5. Temen-temen Komo-ers...yang jarang bertemu tapi terasa dekat.

6. Teman-teman SukDam...yang selalu menceriakan.

7. Teman-teman games FV dan SC...yang selalu memberikan hadiah-hadiah

8. Teman-teman milis, BGest, Chicers serta teman lain yang baru kenal di fb....terima kasih atas jalinan pertemanannya.
















Sang Mantan

Thursday, April 1, 2010
ku terjaga. ku lihat jam, masih menunjukkan jam 3 pagi. Sial, bakalan ga bisa tidur lagi nih.
Ku ambil net book ku, yang sedari sore masih ku biarkan menyala. Nulis...nulis...!! Rasanya tangan ini ini sudah gatel ingin menulis.

Ada 10 message di inbox fb-ku. Ah, abaikan saja. Jari-jari ini tanpa di komando langsung mengetik blogger.com. Tapi aku tetap diam terpaku.
Apa yang akan ku tulis? Aku masih teringat mimpi barusan. Mimpi yang membuatku terjaga sepagi ini. Mimpi aneh.

Siapa dia? Mengapa dia sangat dendam padaku? Dan ingin membalasnya sekarang?

Pikiranku seperti balik ke beberapa puluh tahun yang lalu. Mencari sosok pria misterius.
Mungkin dia pernah datang di kehidupanku. Mengisi hari-hariku. Dengan begitu indah.
Mungkin ketika aku dan dia masih berseragam putih-biru. Aku dan dia satu kelas.
Mungkin dia pernah menyatakan suka padaku, dan ku jawab dengan senyuman.
Mungkin dia yang selalu membawakan tas ku setiap perjalanan pulang.
Kemungkinan-kemungkinan itu.......

Dan akhirnya aku menemukan sosok nya.
Malam ini dia datang padaku. Wajahnya ku kenal. Wajah hitam manis itu masih seperti dulu dan dia tersenyum.
Di raihnya tanganku, aku masih terdiam. Di bimbingnya aku menuju suatu jalan, jalan kenangan.
Sepanjang jalan itu dia bercerita, mengajak aku mengenang keberadaan kami dulu.
Ya, aku ingat masa-masa itu. Aku terlarut.
Ku pandangi wajahnya yang terus bercerita. Ah, aku merindukannya.
Entah kapan dan kemana rasa itu hilang?

Dia terus bercerita. Tetap membiarkan aku diam terpaku menatapnya.
Tangannya kini telah menggegam tanganku.

Tapi entah apa dan bagaimana. Ketika ku mulai masuk dalam kenangannya, ketika ku rasakan nyata kehadirannya, bersama itu pula ku rasakan sesuatu di perutku...makin lama terasa panas.
Sebuah pisau menusuk perutku. Darah merah segar mengalir deras, masih sempat ku lihat.

Makin lama makin samar-samar pandanganku. Kini ku lihat dia tertawa. Dan berlalu membiarkan aku mati tergeletak di sini...sendiri.




Bayar listrik

Monday, March 22, 2010
Begitu masuk ruangan itu, aku langsung mengambil duduk dekat loket pembayaran.
Pufh...nomor 28. Masih cukup lama giliranku.
Sambil menunggu, mataku tertuju pada seseorang yang duduk di seberangku.

Seorang ibu muda...Ya, mungkin usianya tak beda jauh denganku.
Wajahnya khas Indo...
Rambutnya panjang - diikat satu - hitam lurus...sangat terawat. Mengenakan dress mini biru, selaras dengan warna tas yang ada dipangkuannya...sekilas terlihat merknya yang cukup terkenal.
Ditambah gelang-gelang di tangan, mempermanis gerakannya.

Mataku terus mencuri pandang ke arahnya.
Kini ke bagian bawah. Kelom geulis. Alas kaki berlukis dengan
high 7 cm itu menyempurnakan penampilannya.
Cantik!!

"Antrian 20!"
Panggilan petugas loket mengagetkanku, bersamaan dengan beranjaknya wanita itu ke arah loket.

"2 bulan. Tiga ratus lima belas ribu," kata petugas di loket.

Suara mas-mas di loket itu cukup terdengar olehku. Toh, letak tempat dudukku memang sangat dekat ke loket.

"Tapi uang saya hanya dua ratus ribu, Mas. Ga cukup buat 2 bulan," jawab wanita itu.
Juga terdengar jelas oleh ku.

"Ibu ambil duitnya aja dulu, nanti balik lagi," jelas mas-mas itu acuh tak acuh.

"Tolong lah, mas. Saya bayar 1 bulan dulu ya,"

"Ga bisa,Bu. Ibu balik lagi. Saya tunggu!"

Wanita itu meninggalkan loket. Bukan pergi, tetapi langsung duduk tepat disamping ku.

"Huh! Panas begini gw di suruh balik!" gerutunya.

Dibukanya tas ber-merk itu. Terlihat dia mengeluarkan empat lembar uang ratusan ribu dari dompet.

Menoleh sesaat ke arahku. Mata kami beradu pandang.

Sambil mengangkat bahu, dia berkata, "namanya juga usaha..."

Dia pun kembali berjalan ke arah loket.


ditulis oleh: uWii, 12 Maret 2010
Ps. Aku juga punya loh kelom lukis itu...Yuk di pesan!

Masih tentang kemarin

Monday, March 15, 2010
Masih tentang kemarin......


Pagi ini ku terbangun, jam masih menunjukkan pukul 3 pagi. Alhamdulillah....

Terima kasih ya, Allah...

Kau masih berikan aku kesempatan.



Kemarin putri kecilku sudah bisa full melaksanakan sholat 5 waktunya....Alhamdulillah.

Dari bangun pagi tanpa menolak dia mau sholat Subuh....sampai sebelum dia tertidur jam 8 malam dia masih mau sholat Isya.

Ah, Putri cantik itu sangat membanggakan. Besok dan seterusnya tetap seperti itu ya, nak.



Hari ini ku lalui sama seperti kemarin,

pikiran "kematian" itu masih betah di otakku.

hanya saja aku merasa lebih "santai"....pasrah, tepatnya.



Ada 1 hal yang kusadari, suatu ketika kita semua akan berpisah.

Aku tau, bahwa aku tidak akan selamanya bersama mereka,

orang-orang yang sangat kusayang.



Tapi setidaknya ada rasa syukur teramat besar aku masih bisa melewati hari ini dengan penuh kasih buat mereka....

Terima kasih Ya Allah.

Tak ada yang abadi

takkan selamanya tanganku mendekapmu
takkan selamanya raga ini menjagamu


seperti alunan detak jantungku
tak bertahan melawan waktu
semua keindahan yang yang memudar
atau cinta yang telah memudar
...........


Lagu peterpan itu terus mengiang di telingaku.
Sama dan menjadi satu dengan pikiran tentang kematian, yang beberapa hari ini bercokol di otak ku.


Mati.
Semua orang akan mati. Siapapun. Tak ada yang bisa tau kapan kematian itu datang dan tak ada yang bisa menolaknya. Takdir Sang Penguasa Hidup.


Jika waktu itu tiba bagiku.....Apa 'bekal'ku?
Pikiran itu terus menggelayut di kepalaku.



Aku tau,

segala hal yg terjadi dalam hidup kita, adalah karena kehendak Allah….hanya kehendak-Nya….



Ya Allah, Ya Robb...
Setiap malam, ku menangis melihat anak-anakku yang sedang tertidur lelap.
Mereka masih terlalu kecil untuk ku tinggal,
Masih banyak hal yang belum ku ajarkan pada mereka,

Masih terlalu banyak urusan dunia yang belum keselesaikan.



Malam terus berganti malam,

terus ku lewati dengan tangisan,

tangisan meminta belas kasihan-Mu.



dan hari ini pikiran itu memuncak.
Tiba-tiba aku merasa "saatnya sudah dekat."
Aku menangis...menangis sejadi-jadinya dan sekuat-kuatnya.


Ya Allah...Al Ghafuur...Al Kariim...Penguasa Kehidupan dan Kematian...
bukannya aku menolak takdir-Mu,
Aku ga sanggup meninggalkan mereka.....

GUE GA PUNYA HAPE !!!

Wednesday, March 10, 2010
Hape, henpon, te-ge (telepon tenggam maksudnya...bukan tante girang...) dllajr -sebutanku untuk kalimat "dan lail-lain".
Aku akui, aku memang agak2 gaptek ya dengan barang satu ini. Aneh ?? Ya, begitu deh aku.


Dimana semua orang,....hare gene...., pasti b'hape.
Dari tukang bakso, tukang sayur, satpam, pembokat, sampai pernah aku liat ada pengemis lg asik ngobrol pake hp-nya. Hebat!!!
Kayaknya sekarang hp bukan lagi barang tersier tp sudah jd kebutuhan primer.


Gimana ya dengan aku? Punya hp satu aja....ga pernah di aktif-in. Kalo pun aktif, pasti dalam kondisi "silent". Udah beberapa kali....beratus kali, kali ya....temen2ku marah2 karena sms mereka lama banget ku bales atau karena telepon ga ku angkat2. hihihi....maap, pren.


Dulu semasa hamil anak keduaku, aku coba untuk ga b'hp. 1 minggu berlanjut ke 1 bulan....lanjut lagi 2 bulan...sampai 3 bulan lebih. Mungkin berawal dari situ kali ya. Terasa lebih tenang aja....bleh.
Tambah lagi 3 hp ku yang terdahulu rusak tanpa sengaja. Ada yang terkena petir - lagi di charge hujan turun disetai petir (...lebay...); ada lagi yang karena sok tau-nya aku, dicharge dengan bukan charger nya; dan yang satu lagi...biasalah...dibanting anakku.


Ya, begitulah hubunganku dengan hape.
Biar deh....aku ya aku.....yg gaptek hp....apalagi bb.......emang gw pikiriiin.....
Tapi mungkin beda kasus kalo aku punya I-phone !!!!!.....hahaha....






ditulis oktober 2009

Si Besar yang pesek

Kali ini aku masih saja sibuk memasukkan baju-baju ke dalam tas. Baju anak-anak sudah pasti yang paling banyak.

Begini ni kalau mau bepergian membawa "rombongan sirkus", repot.
Tidak boleh ada yang tertinggal.
Susu dede, sikat gigi sampai boneka kakak...ga boleh lupa.

Tiba-tiba putri cantikku masuk mengagetkan ku. Hmm....keringatnya mengalahkan wangi2an di kamarku. Pasti habis main kejar-kejaran dengan teman-temannya, pikirku.

"Ma, aku ga mau ikut deh. Boleh ya? Aku mau di rumah aja kayak ayah," masih terengah-engah.

"Emangnya kenapa?"

"Ga apa-apa sih. Aku mau main sama temen-temen aja di sini. Boleh ya, Ma?" pintanya.

"Yaaa....masa mama pergi sendiri, Kak?"

Tapi gadis kecil itu langsung berlari keluar tanpa mempedulikan pertanyaanku.

Pandangan ku kembali tertuju pada tumpukan baju di atas tempat tidur. Ragu.

Hanya beberapa menit...lalu, ku rapi kan lagi baju-baju itu, kali ini satu persatu ku masukan kembali ke dalam lemari.

Untuk kesekian kali, aku tak akan memaksa mereka ikut. Karena dengan alasan apa pun sebenarnya aku tau mengapa mereka begitu.

Ingatanku kembali ke beberapa bulan yang lalu, ketika aku mau ke Bandung. Semua berebut ingin ikut.

Waktu itu ke bandung ngapain yah? Oya, silaturahmi dengan keluarga baru.

Padahal sekarang sama, mau ke Bandung lagi. Inti tujuan sama...Silaturahmi, ke keluarga yang berbeda.

Tapi kali ini tidak akan ada rombongan.....Karena ga ada arena?

Ah, arena......andai kau masih ada. at wits' end






ditulis Oktober 2009

Positive thinking yuuukk....

Thursday, March 4, 2010
Kalau yang kita pikirkan baik,
yang terjadi adalah baik.

Kalau yang kita pikirkan jahat,

yang terjadi juga adalah jahat.



Pikiran memang ruar biasa.....Saat berpikir secara sadar atau tidak, katanya pikiran kita bisa menjelajah kemana-mana menembus ruang dan waktu. Bedanya, disaat berpikir sadar, kita bermain dengan nalar dimana kita bisa memilih/menolak. Tapi pikiran bawah sadar, tidak bisa bernalar.



Pernah aku baca suatu buku......(judul dan penulisnya lupa deh....), pikiran itu sama dengan suatu kebun atau ladang. Jadi inget kalau bermain Farm Ville. Di FV itu kita bebas menanam tanaman yang kita inginkan. Kalo yang kita tanam bibit stroberi (tulisan Indonesia nih....) ya otomatis kita panen buah stroberi juga, tanam padi panen padi. Ga mungkin kita tanam padi panennya stroberi. Trus, di FV itu juga kita bisa mendekor ladang sesuai keinginan kita. Kita kasih pagar, hewan2, apa aja! Pokoknya asyiklah kalo lg main FV......serasa orkay yg punya ladang seluas itu.....hahaha.....



Begitu juga pikiran. Kalo kita mau memikirkan yang baik2......yang terjadi adalah baik. Memikirkan hal-hal yang positif.......yang terjadi adalah positif. Ini terlepas dari reaksi orang lain terhadap kita loh. Beda lagi tema tulisannya.



Jadi, mulai sekarang aku mau mencoba untuk memikirkan yang positif2 aja.......Hal-hal yang negatif/tidak baik nanti aku susun dulu supaya hasilnya baik.....(...halah...).

Juga buat seorang teman-ku...(siapa ya??? emang dia baca tulisan ini ???), cobalah untuk berpikir positif......terhadap apapun dan siapapun termasuk terhadap ku. Oke, Cui !!!





ditulis awal maret 2010

Telepon

Wednesday, March 3, 2010
Panas!! Di siang yang panas ditambah dapet berita panas yang bikin kepala panas.
Alhamdulillah.....hati masih bersih.


Tiba-tiba, tanpa disangka-sangka, baru saja kaki ini melangkah masuk ke kamar hp berbunyi. Diseberang sana dengan suara tinggi menuding aku sebagai penyebab ributnya rumah tangga orang lain. Ada seorang suami yang memarahi istrinya habis-habisan karena mengetahui sang istri berhutang besar dimana-mana. Dan katanya, sang suami dapat berita itu dari aku. WHAT ???!!!



Aku terkejutlah. Hampir saja aku membalas suara diseberang telepon itu dengan marah-marah juga. Tapi untuk sekian detik pertama ku terdiam, ku biarkan suara wanita diseberang telepon itu terus menyerocos. Sampai sekian menit aku masih terdiam karena aku ga diberi kesempatan untuk bicara.

Alhamdulillah, mungkin karena saat itu aku berada didalam kamar bersama anak2ku, aku masih bisa berpikir jernih. Dalam terdiamnya aku, aku berpikir :



"Orang ini sedang dalam kondisi yang tertekan dan kalut sehingga ga tau gimana harus bersikap".



Ku biarkan dia puas meluapkan amarahnya, memaki-maki aku. Dan setelah wanita di telepon itu diam , aku mulai bicara dan hanya cukup membalasnya.....: "Bu, mungkin ibu salah sambung, saya Dwina...bukan Dina !"





ps: cerita ini fiksi. Jika ada kesamaan nama, lokasi dan kejadian itu hanya kebetulan saja.

CLBK

Wednesday, February 24, 2010
rabu, 25 februari 2010


pagi tadi abis karokean with friends....rame-rame, dari segala usia....hehehe....pilih lagu bertema cerita lama. Wuih-wuih.....seru sendiri dengan kenangan mereka masing2. Aku sih menikmati saja. Tapi ada 1 lagu kok nyangkut terus sampe rumah....ga punya histori....ga ada kenangan....cuma suka aja...mungkin krn dulu hits-nya ketika aku msh abegeh kale.....by Atiek CB.



.....

Maafkanlah daku

maafkan atas dosaku slama ini

tak berterus terang kepadamu....



maafkanlah daku

lupakanlah kita pernah saling cinta

karna tuk hidup bersamaku tak mungkin

ku telah berdua....dan kau masih punya banyak kesempatan.



berkali ku sesali diri

mengapa harus jatuh cinta lagi

tetapi jawabnya tiada

selain tentangmu.....dan hanya tentangmu....