kamunaku.com: BLOG
Showing posts with label BLOG. Show all posts
Showing posts with label BLOG. Show all posts

IGNASIA KIJM

Sunday, December 14, 2014
Berawal dari tantangan Teh Ani Berta di grup fun blogging, akhirnya aku mempunyai satu teman keren lagi. Sebuah tantangan praktek networking dengan salah satu member grup itu, membuat aku blusukan mengobrak obrik profil sosok Ignasia Kijm. Tetapi karena kesibukan Ignasia yang harus pergi mengajar setiap hari dan jarak yang lumayan, acara blusukan aku lakukan lewat dunia maya.

Tunggu dulu, kenapa sih aku mau melakukan tantangan praktek networking ini? Karena hadiahnya adalah belajar kreratif bersama Yoris Sebastian. 
Sedikit catatan : Yoris Sebastian adalah seorang pengusaha asaI ndonesia yang dikenal bergerak dalam bidang industri kreatif. Pada usia 26 tahun, Yoris terpilih menjadi GM (General Manager) Hard Rock Cafe Indonesia, menjadi GM termuda se-Asia dan termuda kedua di dunia. Pada usia 34 tahun, selepas keluar dari Hard Rock, ia mendirikan sebuah perusahaan konsultan kreatif OMG (Oh My Goodness). Yoris terkenal dalam hal inovasi dan ide kreatif. Yoris  menunjukkan konsistensinya dalam membuat ide-ide kreatif yang tidak biasa yang dalam bahasa Inggris dikenal juga sebagai berpikir out of the box. Menurutnya, ide kreatif akan segera berkembang bila dimulai dengan hal yang kecil (start small). 

Nah, balik ke Ignasia Kijm. Senang rasanya bisa berkenalan dengan sosok dosen yang masih muda ini. Yup, Ignasia Kijm adalah seorang pengajar di Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) sejak tahun 2009. 
Ignasia seorang yang pintar menurutku. Saat aku melayangkan beberapa pertanyaan padanya, dengan cepat beliau menjawab. Mungkin karena hobinya membaca kali ya.  Jadi, ilmunya banyak. Membaca itu kan jendela dunia. 

Dari sekian blusukanku di blog, fb, dan twitter beliau, berikut ringkasan obrolan kami beberapa waktu yang lalu.

Hallo, mba Ignasia. Aku panggilnya gimana nih? Unik namanya... 
- Hallo juga, mba Dwina. Nama lengkapku Ignasia Kijm. Nama panggilannya Ignas, sementara di rumah aku dipanggil Ona. Ignasia: diambil dari nama Santo Ignasius sementara Kijm adalah nama pastor dari Belanda yang memberkati pernikahan orangtua aku di Yogyakarta.

Mba Ignas orang Yogja? Tinggal di sana juga?
- Aku tinggal di Sunter, Jakarta Utara sejak 1990 bersama orangtua dan dua adik perempuan, aku sendiri anak kedua dari empat bersaudara. Orangtua aku dari Flores, NTT, merantau ke Jakarta sejak 1980. Kami berempat lahir dan besar di Jakarta. Sementara kakak perempuan aku sudah menikah dan punya dua anak perempuan, tinggal di Serpong, Tangerang.

Mba, sejak kapan suka ngeblog?
- Aku tahu blog sudah lama. Tapi gak pernah ditindaklanjuti. Pernah buat blog tahun 2012 yang berisi foto2-foto kue yang aku buat dan aku jual, http://coconascookies.blogspot.com tapi aku gak pernah update. Sejak aku ikut fun blogging aku jadi tahu mengenai seluk beluk blogging. Ternyata blog itu bila diseriusi akan memberikan hasil yang dapat dikatakan tidak sedikit. Awal Nov 2014 aku punya blog, www.idearti.wordpress.com.
Diberi nama Idearti, karena artikel dalam blog ini berawal dari ide dan aku berharap artikel-artikel ini berarti untuk para pembaca. Postingan blog aku ini baru 3 atau 4 artikel, itupun isinya artikelku yang pernah dimuat di majalah. Terkadang aku ikut talkshow/seminar, hasil dari kegiatan itu aku buat artikelnya dan aku kirim ke majalah, hitung2 belajar menulis, hehe. Oh ya, majalahnya itu namanya Jia Xiang, majalah komunitas Tionghoa di Jakarta. Belum aku update lagi nih blog aku sampai sekarang. Musti rajin nih, hehehe...

Pantes tulisan mba di blog bagus loh. Kalau hobi mba apa?
- Hobi aku membaca dan aku suka sekali membaca biografi orang-orang sukses, mengambil pelajaran mengenai rahasia sukses mereka. Selain itu aku suka banget baca majalah. Menurut aku, dari majalah aku bisa dapat banyak info, dari ekonomi, politik, hingga kuliner.

Trus, Obsesi mba Ignas apa sih?
- Obsesi aku adalah jadi wirausaha sukses, mulai dirintis dengan membuka usaha kue kering, walau musiman (hanya saat hari raya seperti Lebaran dan Natal). Aku berharap bisa memberikan banyak lapangan pekerjaan kepada orang lain. Selain itu aku ingin mengembangkan kemampuan menulis, oleh karena itu aku harus rajin menulis salah satunya dengan sarana blog.

Terimakasih ya, mba. Senang bisa berkenalan dengan mba Ignas.
- Sama-sama, mba Dwina.

Sosmed Ignasia :
Facebook : https://www.facebook.com/ignasia.kijm
Email : Classical_ona@yahoo.com
Twitter : @coconascookies



Konser : Lebih Dekat Dengan KLa Project

Friday, November 14, 2014

"Kamu aku kasih 1 tiket nonton KLa Project ya."

Waaa, gimana ga seneng dapat inbox dari Teh Ani Berta seperti itu. Beberapa hari sebelumnya, aku emang lagi ngiler-ngiler pengin nonton Grand Concert KLa Project di Ambarukmo Jogjakarta, 29 November nanti. Tau -tau dapat kabar begitu. Senyum seharian tuh...

Etapi yang aku dapat bukan tiket Grand Concert itu loh ya, tapi tiket Mini Konser: Lebih Dekat dengan KLa Peroject. Walau begitu tetap saja aku senang bingiits. Itung-itung pemanasan...qiqiqiqi
Jadilah, Kamis malam (13/11) aku bergabung dengan para KLanis di The Foundry 8, SCBD.

Terpuruk ku di sini, dipeluk bimbang sikapmumembeku dan sara...tak terkira
Terpurukku Di Sini menjadi lagu pertama yang dibawakan KLa Project. Dilanjut dengan lagu Terkenang, Menjemput Impian, maka Ku Tahu, Meski Tlah Jauh, Semoga, Gerimis, Lagu Baru, Tak Bisa Ke lain Hati, Jogjakarta, dan Tentang Kita.12 lagu... dan lagu-lagu itu membuat para Klanis (termasuk aku) langsung bernostalgia. Catat ya, Nostalgia! Bukan menggalau...hehehe :)
Mini konser Lebih Dekat dengan KLa Project ini dipersembahkan oleh Indosat dan didukung oleh Komunitas ICITY Indosat. 
Selain  Julian Syahputra sebagai pembuka konser, penampilan pemain saxophone dan viola cukup membuat suasana lebih syahdu.

Tetapi sayang, tema "Lebih Dekat" tidak benar-benar terasa dekat antara penonton dengan KLa Project. Interaksi Katon, Lilo, dan Adi tidak seperti biasanya kalau mereka konser. Apa mungkin karena ini mini konser, jadi waktunya terbatas?
Apalagi penampilan ketiganya tidak berakhir dengan memuaskan. Setelah lagu Tentang Kita berakhir, ketiganya langsung meninggalkan panggung begitu saja. Hanya panitia yang mengumumkan bahwa konser sudah berakhir. Huhuhu....

Tapi lebih dari itu, terimakasih buat Teh Ani Berta dan Indosat. Malam itu cukup buat aku dan KLanis bernostalgia berjamaah.
Kalau KLa Project konser lagi, mau lagi dong tiket gratisnyaa...

GA Pertama dari Emak Bogor

Monday, October 20, 2014
Semangat Seniiin...
Kata orang, hari Senin itu penentu bagi hari-hari berikutnya. Kalau kita bisa menikmati Senin dengan manis, kita akan semangat menjalani hari selanjutnya.

Kalau aku sepertinya sama saja deh setiap hari. Ga Senin, ga Selasa harus tetap manis menjalaninya. Tapi aku paling senang kalau sudah masuk ke hari Jumat. Karena esoknya, sabtu minggu bisa full seharian bersama anak-anak dan bapake. Mau apa dan kemana biasanya sudah dibayangkan dan direncanakan dari hari Jumat itu.

Tapi kadang aku suka kehabisan ide untuk menentukan tujuan tempat wiken . Ke mall...ah bosen, ke tempat wisata...pasti penuh, kulineran...anak-anak ga mau kalau tempatnya kurang asyik. Mentok-mentok ya di rumah aja, atau nonton film bareng.  
Nah, kalau teman-teman wiken itu biasanya kemana aja. Share ya...Tempat paling sering teman kunjungi saat wiken. Buat sharing yang oke, aku siapin sepasang boots cewek (ukuran 38), hijab kece, dan tupperware bagus.

Syaratnya guampang deh
1. Share di blog teman-teman berupa foto tempat paling sering dikunjungi saat wiken dan keterangannya (ga boleh lebih dari 500 kata)
2. Tulis link tulisan teman-teman di kolom komentar, lalu mention aku -@dwinayusuf)- di twitter (follow dulu yauw). Tambahin hastag #KuisEmakBogor
3. Follow www.kamunaku.com
4. Hhmm...apalagi ya? Udah deh.

Oiya, postingan ditunggu sampai tanggal 18 November ya. Masih lama kan...
Ditunggu ya ceritanyaaa....


  • Hadiah I, Boots cewek ukuran 38. warna hitam

  • Hadiah II, Hijab Instan 
  • Hadiah III, Tupperware Tempat bekal sekolah anak cowok


Workshop Sosialisasi JKN untuk Blogger/Netizen

Monday, August 18, 2014

Rabu (13/8) pukul 9.30 pagi aku tiba di hotel Harris Tebet, Jakarta. Workshop Sosialisasi JKN untuk blogger dan netizen belum dimulai. Tetapi satu persatu #sahabatJKN sudah berdatangan. Ada beberapa diantaranya yang sudah ku kenal. Dan di pagi ini pertama kalinya aku bertemu sang pengundang, mas Anjari Umarjianto, Kepala Sub Bidang Opini Publik Kemenkes. Padahal aku lebih mengenal beliau sebagai seorang blogger. (*ih ga gaol lo, Wi)

Workshop sosialisasi JKN ini berlangsung selama 2 hari. Ini merupakan kegiatan sosialisasi JKN ke 3 yang diadakan Kementrian Kesehatan. Dengan workshop sosialisasi JKN untuk Blogger/netizen ini diharapkan para blogger (selanjutnya disebut #sahabatJKN) memahami kegiatan sosialisasi JKN, menyadarkan manfaatnya ikut JKN, bahkan mau menjadi ambasador sukarela JKN.
Sebelumnya workshop sosialisasi JKN juga diadakan untuk.para ketua RT dan RW pinggiran Jakarta.
Mas Anjar, membuka acara dengan memperkenalkan tim panitia acara lanjut dengan perkenalan masing-masing peserta.


3 Elemen penting JKN : Peserta, Faskes, dan BPJS
Sesi pertama workshop JKN diisi oleh bpk. Mk Zaman, dari BPJS. "JKN merupakan jaminan kesehatan berupa perlindungan kesehatan, agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan menyeluruh," kata pak Zaman di awal pertemuan. Jika semua orang ikut jaminan kesehatan maka akan terjadi kepedulian sosial yang akan melindungi seluruh penduduk Indonesia.

untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui JKN. Usaha ke arah itu sebenarnya telah dirintis oleh pemerintah dengan menyelenggarakan bbrp bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan, antara lain melalui askes dan jamsostek yg melayani PNS, pensiunan, veteran, dan pegawai swasta. Untuk masyarakat miskin dan tidak mampu pemerintah memberikan jamkesmas dan jamkesda. Namun demikian, skema2 tersebut masih terfregmentasi, terbagi-bagi. Biaya kesehatan dan mutu pelayanan menjadi sulit terkendali.
Untuk mengatasi hal tersebut, dikeluarkanlah Undang-Undang no.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Dalam UU no 40/2004 ini tertuliskan bahwa jaminan sosial wajib untuk seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Melanjutkan Pak Zaman, ada bapak Dwi Desiawan, juga dari BPJS. Beliau menjelaskan lebih detail mengenai Jaminan Kesehatan. Di Sesi pertama ini lebih bersifat pengenalan tentang apa itu JKN, apa yang melatarbelakanginya dan manfaat yang diperoleh.
Program yang sudah dimulai 1 Januari 2014 ini memberikan jaminan ksehatan kepada masyarakat Indonesia. Melalui JKN pemeliharaan kesehatan masyarakat Indonesia terjamin. Bila sudah menjadi peserta JKN kita cukup menunjukkan kartu peserta JKN saat berobat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Tetapi tentu saja ada prosedur dan batasannya. Hal ini yang perlu juga disosialisasikan kepada masyarakat. Karena banyak masyarakat yang beranggapan, jika punya kartu JKN berarti bebas memilih Rumah Sakit untuk berobat. Yang pertama harus dipahami adalah, terlebih dulu periksakan diri ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama, seperti Puskesmas, klinik swasta, atau klinik TNI-Polri yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Lalu, lakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit jika keadaan darurat.
Di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama ini, kita bisa mendapat pelayanan seperti :
1. Memeriksakan diri, mendapat pengobatan, dan konsultasi medis.
2. Mendapatkan tindakan medis
3. Mendapatkan transfusi darah sesuai kebutuhan medis.
4. Mendapatkan fasilitas rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis.
5. Mendapatkan pemeriksaan penunjang diagnosa laboratorium tingkat pertama.

Peserta akan dirujuk ke Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan apabila kita memerlukan tindakan lebih lanjut.
Untuk pelayanan kesehatan yang tidak dijamin JKN, antara lain :
1. Pelayanan kesehatan tidak sesuai prosedur
2. pelayanan kesehatan untuk fasilitas yang tidak bekerjasama dengan BPJS
3. Pelayanan kesehatan di luar negeri
4. Pelayanan kesehatan untuk mendapatkan keturunan
5. Pelayanan kesehatan untuk tujuan kecantikan, gangguan kesehatan akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol, dan pengobatan alternatif

Seluruh rakyat Indonesia wajib ikut program JKN sebagai wujud kepedulian sosial, dalam bentuk gotong royong untuk membantu membiayai pemeliharaan kesehatan

Kunjungan Ke BPJS Kesehatan dan RSP
Hari berikutnya di Workshop Sosialisasi JKN, #sahabatJKN diajak untuk menyaksikan langsung sistem JKN. Pagi hari diawali dengan kunjungan ke kantor BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat. BPJS Kesehatan Jakarta Pusat ini bisa melayani sampai 350 pendaftar setiap hari. Dan itu adalah sehari jadi, hari itu kita mendaftar hari itu juga kartu peserta JKN kita jadi/bisa digunakan.
Apa yang menyebabkan antri. Banyak masyarakat yang belum mengerti prosedur pembuatan kartu JKN. Padahal selain mendaftar secara langsung, calon peserta juga bisa mendaftar di bank, atau mendaftar secara online, melalui internet. Bahkan calon peserta bisa mendaftar dan bisa mencetak sendiri kartu kepesertaan secara online untuk mendapatkan e-ID. Ini bisa mengurangi panjangnya antrean dan menghemat waktu. 

fasilitas yang dimiliki Puskesmas Cempaka Putih
Kunjungan selanjutnya adalah Puskesmas Cempaka Putih, yang mempunyai fasilitas menyamai rumah sakit, dan Rumah Sakit Persahabatan. #SahabatJKN disambut lansung oleh Direktur Utama RSP, dr, Mohammad Syahril Sp.P,MPH. 
RSP merupakan salah satu rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Sejak diberlakukannya program JKN hampir 90 persen pasien RSP adalah peserta JKN. Pada kesempatan itu, #sahabatJKN mendengarkan testimoni dari dua pasien (Ibu Saidah dan bapak Rohadi) yang berobat menggunakan JKN. 
Ibu Saidah, seorang buruh cuci, menceritakan pengalamannya saat menggunakan JPS, lalu beralih ke JKN ia merasakan manfaat yang sangat besar. Sedangkan bapak Rohadi, pensiunan POLRI, pengguna Askes yang melakukan operasi jantung dengan biaya yang dijamin sepenuhnya oleh BPJS.

Acara di RSP berakhir dengan dipersilahkan #sahabatJKN mengunjungi beberapa sudut rumah sakit, antara lain Instalasi Rawat Jalan, Griya Puspa, Mawar, Instalasi Pelayanan Sosial & Pasien Jaminan, dan BPJS Center.

Terimakasih Kemenkes atas undangan  Workshop Sosialisasi JKN ini, sudah pasti ini sangat berguna bagi #sahabatJKN (aku khususnya). Dan semoga #sahabatJKN sukses mensosialisasikan JKN ini kepada seluruh masyarakat agar masyarakat bisa terjamin kesehatannya dengan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Perempuan Cerdas Berinvestasi Untuk Masa Depan

Friday, May 2, 2014
Sebagai seorang perempuan dan seorang istri, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan itu penting loh. Karena istri (dianggap) memiliki kontrol lebih kuat terhadap keuangan keluarga. Biasanya, di tangan istrilah keputusan alur keuangan diambil. Tapi tetap saja dalam memilih investasi aku selalu bingung, butuh expert untuk berdiskusi tentang hal satu ini.
Pertanyaan, "untung mana ya investasi di sini atau di sana?", sering muncul saat aku ingin mulai berinvestasi. Wajar ngga sih? Jujur, tujuanku berinvestasi adalah untuk membiakan harta. Karena kalau untuk merugi dan menghabiskan uang, semua orang juga bisa kali ya...
Belum lagi resiko yang harus dipikirkan. Jadi makin bingung manakala ada yang menawarkan sebuah investasi. Bukan hanya itu, saat ini tawaran berinvestasi makin beragam bentuknya. Ada Emas, property, asuransi, reksadana,pasar modal,...ah, banyak.
Nah, bicara tentang pasal modal, beberapa tahun yang lalu aku pernah ditodong suami untuk berinvestasi saham di pasar modal.
"Ih, susah ah. Mendingan jadi ibu kost atau banyakin kontrakan kali, ay," jawabku waktu itu.
Jawaban itu asal, akal-akalanku saja. Padahal, sebetulnya karena aku belum mengerti apa dan bagaimana berinvestasi di pasar modal.

Beruntung, kemarin aku mendapat kesempatan untuk ikut Seminar Pasar Modal Perempuan dan Investasi. Acara yang rutin diadakan oleh BEI dan Perusahaan Sekuritas ini merupakan program edukasi dan sosialisasi. Karena menurut data yang ada, jumlah investor yang ikut pasar modal hanya 0, 2 persen saja dari jumlah penduduk Indonesia. Selebihnya didominasi oleh investor asing. Wow!
Ini mungkin dikarenakan masyarakat kita masih banyak yang belum mengerti bagaimana berinvestasi di pasar modal. Padahal, Indonesia merupakan negara besar dengan sumber daya manusia yang besar juga. Perekonomian Indonesia pun cukup diperhitungkan oleh dunia.

Nah, di sini aku mau berbagi apa yang kemarin ku dapat. Berharap teman-teman perempuan yang berminat berinvestasi di pasar modal, ikut nyemplung bukan karena ikut-ikutan. Tetapi menyadari penuh atas tindakannya dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Mengapa kita harus mulai berinvestasi?
Ada beberapa alasan sebenarnya. Yang paling mendasar adalah karena kita menghadapai inflasi.
Inflasi adalah keadaan dimana suatu barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai mata uang dalam negeri. Ini disebabkan oleh mekanisme pasar.
Inflasi akan membuat harga-harga menjadi mahal. Sebagai contoh, pada tahun 1992 sebuah motor bisa dibeli dengan harga 2,5 juta, sekarang tahun 2014 harganya naik 12-15 juta. Atau, tahun 1990 kita bisa makan burger dengan harga 4500 rupiah, sekarang harga burger 27.000 rupiah. 
Alasan selanjutnya adalah, ketidakpastian.  Kita yang tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Dari dua alasan ini saja sudah cukup kuat mengapa perlu berinvestasi.

Apakah menabung sama dengan berinvestasi?
Putting your money in a piggy bank, cookie jar and bank account is not investing. Mengapa? Karena adanya inflasi dan ketidakpastian tadi. Tetapi bukan berarti tidak menabung ya. Katanya kan ibu jaman sekarang itu paling pintar menabung.  Ada sedikit uang lebih saja langsung ditabung, ada sisa uang belanja langsung masuk ke celengan. Bahkan, banyak ibu sekarang yang setiap bulan men-budget-kan uang gajinya untuk ditabung. Itu merupakan tindakan yang sangat benar. Nah, mulai sekarang coba tukar porsi menabung dengan berinvestasi, demikian saran mba Febriati Nadira, EVP Corporate secretary n communication PT Mandiri Securitas. 
Etapi kan sekarang investasi banyak macamnya. Ada saham, emas, obligasi, reksa dana dan lain-lain. Jadi makin bingung kan. Dalam paparannya kemarin, bapak Djoko Saptono, Kepala Divisi Edukasi BEI menjelaskan investasi paling aman adalah di pasar modal. Karena di pasar modal lah tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada instrumen finansial (saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain). Dalam pasar modal banyak pihak yang akan mengawasi jalannya transaksi. Ada OJK yang terdiri dari BEI, Kliring Penjamin Efek (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Peran Bursa Efek selain sebagai fasilitator, juga pembuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa, dapat mencegah terjadinya praktek-praktek yang dilarang di bursa (kolusi, pembentukan harga yang tidak wajar, dsb). Bursa efek juga berperan menyebarkan informasi bursa secara transparan. Jadi, buang jauh deh persepsi-persepsi menakutkan tentang pasar modal. Apalagi anggapan bahwa pasar modal bagaikan perjudian, ngga kok! Kan banyak pengawas dan penjaminnya. Harga-harga saham yang diperjualbelikan juga jelas.

Nah, udah mulai mudeng kan dengan pasar modal? Atau masih bingung? hehehe...
Lebih lanjut, ini dia rangkuman langkah-langkah apa dalam berinvestasi.
Pertama, tetapkan tujuan investasi. Biasanya seorang ibu sudah memikirkan sejak awal tentang pendidikan anak-anak. Biaya sekolah anak dari SD sampai perguruan tinggi kadang sudah menghantui ibu sejak memasukkan anak ke TK. Iya ngga, sih? Belum lagi dana pensiun kita sendiri. Aku sendiri suka kepikiran tuh, punya tabungan berapa untuk hidup saat tua nanti?
Nah, biaya pendidikan dan dana pensiun bisa dijadikan tujuan dari investasi kita.
Setelah itu, pelajari alternatif investasi yang tersedia, plus kenali resikonya. Kalau berinvestasi di emas resikonya apa, berinvestasi di property resikonya apa, saham resikonya apa, dan sebagainya. Pemahaman tentang resiko ini berkaitan dengan kesiapan kita menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Berinvestasilah sesuai kemampuan keuangan. Jangan memaksakan diri. Mempunyai dana berinvestasi besar atau kecil, kita tetap perlu mengatur strategi investasi kita. Manfaatkan jasa profesional apabila belum memahami wahana investasi.
Dan yang terakhir adalah, pertahankan tujuan investasi. Jangan terpengaruh fluktuasi sesaat.

7 Kiat menghadapi penipuan berkedok investasi
1. Jangan terjebak janji-janji palsu.
    - Hati-hati dengan penawaran yang baik-baik saja isinya
    - Jangan terjebak dengan iming-iming imbal hasi yang sangat tinggi
2. Hindari penjual yang memaksa
    - Jangan terjebak penjual yang memaksa
    - Jangan pernah membuat keputusan yang mendesak.
3. Waspadai penjual dengan bujuk rayu.
    - Jangan terjebak untuk melakukan investasi sekalipun si penjual merupakan orang yang anda kenal.
    - Investasi tipuan akan dianggap kredibel apabila dilakukan oleh orang terdekat.
4. Waspadai replikasi dan penguncian dana.
    - Hati-hati apabila skema yang ditawarkan mengharuskan anda merekrut investor lain.
    - hati-hati dengan pencairan dana yang sulit.
5. Hindari perusahaan yang tidak jelas.
    - Hati-hati dengan perusahaan yang tidak memberikan informasi yang jelas.
    - Waspadai apabila perusahaan tidak dapat menunjukan laporan keuangan yang jelas.
6. Cermati ijin dari Badan Pengawas
    - hati-hati penawaran investasi dari lembaga bukan keuangan yang tidak masuk Badan Pengawas.
7. Ingarlah Prinsip Investasi
    - Ingatlah bahwa hasil investasi selalu berbanding lurus dengan resiko yang ditanggungnya. 

Mengapa berinvestasi saham?
Membeli saham seperti membeli sepotong kecil perusahaan. Perusahaan adalah bentuk investasi terbaik. Perusahaan yang baik akan menciptakan produk yang baik, pasar yang baru, dan berkontribusi pada ekonomi.
Ilustrasinya begini, setiap hari perhatikan benda/barang apa yang selalu kita pakai. Mulai dari bangun tidur, ada pasta gigi, sabun mandi, shampo, handbody, dsb. Jika berinvestasi saham di perusahaan pembuat benda-benda tersebut (Unilever, misalnya) kita membantu perusahaan itu berkembang dengan baik, dan untuk seterusnya bisa menghasilkan produk yang baik. Produk yang baik itu kemudian kembali kita pakai. Begitu seterusnya.
Pada pilihan saham perbankan, kita bisa lihat dari jumlah dan kemudahan kita mencari ATM bank yang bersangkutan. Banyaknya jumlah atm suatu bank yang tersebar di lokasi strategis menunjukan bank tersebut banyak penggunanya.
Jadi, kalau ingin berinvestasi saham, pilihlah perusahaan yang produknya sering kita pakai/dipakai orang banyak. Atau pilih perusahaan yang usianya sudah lebih dari 5 tahun. Karena pada perusahaan-perusahaan itu lebih mungkin untuk berkembang, menjadi besar dan bertumbuh. 
Nah, itu sedikit catatanku dari Seminar Perempuan dan Investasi kemaren. Sudah dapat ilmunya nih, tinggal memutuskan mau berinvestasi dimana. Prinsipnya, jangan ikut-ikutan saat mau berinvestasi, tapi putuskan dengan bijak akan di olah kemana uang kita.
Be Smart Investor, Mom!

Mister Laba-Laba Bagian II

Entah apa yang sedang diteliti Gibe terhadap binatang ini. Pengamatannya sungguh detail, bahkan kadang muncul pertanyaan yang membuat mamanya bingung menjelaskannya. Dimanapun ia berada pasti matanya mencari adakah laba-laba di sekitarnya. Paling aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang seperti detektif pencari harta karun. Walau membiarkan tapi tetap memantaunya, toh "Anak belajar dari apa yang ia amati", bukan?!
Dan sehari kemarin mama dan ayahnya dipaksa berburu  (lagi)...
Ternyata laba-laba itu mempunyai warna-warna yang cantik loh. Coba lihat deh hasil hunting Gibe kemarin...
Kalau ada yang tau jenis dan nama mister laba-laba ini, kasih tau aku yaa....





Wordless Wednesday: Mister Laba Laba

Wednesday, April 16, 2014







WW: April 9, 2014 (The Election Day)

Wednesday, April 9, 2014
Alamak, he's still there?

Whatever u'r choise...

use u'r vote...for a better Indonesia

Gut-Brain Axis : Pencernaan Sehat Awal Si Kecil Cerdas

Saturday, April 5, 2014
Pernah ngga mengalami anak susah makan? Saat suapan pertama sih lancar-lancar aja. Anak mau membuka mulutnya. Suapan ke lima mulai agak susah nih. Anak mulai lari sana, lari sini. Dan disuapan ke sepuluh dia menolak makanannya... dan kita pun melancarkan aksi memaksa bahkan dengan mata melotot.
Hal itu sering banget aku alami jika sedang menyuapi Gibe. Senyuman saat berhasil memasukkan sendok makanan akan berubah dengan mata melotot saat ia menolak suapan berikutnya. Menjengkelkan, iya. Tapi mau bagaimana lagi, Gibe kan harus makan. 

Tetapi ternyata, hal tersebut tidak boleh kita lakukan. Mata melotot atau tindakan tekanan lainnya malah akan membuat anak mengalami stres, yang dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna. Malah lebih jauh lagi bisa mengganggu otaknya. Waduuh...
"Anak membutuhkan suasana yang menyenangkan saat makan. Jika kegiatan makan dilakukan dalam kondisi penuh tekanan, anak dapat menjadi stres dan hal ini mempengaruhi pola makan dan mengganggu fungsi pencernaannya," jelas Rini Hildayani M.Si. Psychologist, dalam acara peluncuran modul pendidikan Happy Tummy Council versi kedua, Kamis 3 April 2014. Happy Tummy Council adalah sebuah Dewan yang terdiri dari lima pakar kesehatan yang memiliki misi meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya saluran cerna bagi tumbuh kembang anak.


Hampir semua orang tua mengetahui bahwa usia 0-6 tahun merupakan masa keemasan bagi perkembangan otak seorang anak. Pemahaman orang tua akan golden moment tersebut sangat menentukan keberhasilan tumbuh kembang jangka panjang seorang anak. Tetapi, mengoptimalkan pertumbuhan otak anak dapat dimulai dengan menjaga saluran cerna, sudah banyakkah yang tau? Hhhmmm, aku juga baru tau nih...

Dengan bertajuk Gut-Brain Axiz : Pencernaan Sehat Awal Si Kecil Cerdas, bersama dengan PT. Nestle Indonesia dan  para pakar kesehatan dari Happy Tummy Council, yaitu Dr. Saptawati Bardosono, dr., M.Sc., Rini  Hildayani, M.Si.Psychologist, dan Dr. Ahmad Suryawan, dr. Sp.A(K) berbagi ilmu mengenai pentingnya saluran cerna bagi tumbuh kembang yang optimal. 

Mengapa saluran cerna yang baik itu penting?

Peran Gizi dalam kesehatan saluran cerna
Salah satu cara terbaik untuk menjaga fungsi otak dan syaraf adalah memberikan kedua organ tersebut zat gizi yang esensial. Kebiasaan makan yang tidak baik, ditambah dengan penyerapan makanan yang tidak optimal dapat berperan pada masalah kognitif. Pentingnya asupan gizi yang baik sejak kecil, bahkan sejak masa masa kehamilan akan berpengaruh pada anak di masa datang. Maka itulah penting pemberian ASI. "Selain merupakan makanan terbaik bagi bayi usia 0-6  bulan, ASI secara alami mengandung komponen untuk mendukung daya tahan tubuh seperti antibody, sel imun, serta probiotik seperti Lactobacillus reuteri untuk mendukung kesehatan saluran cerna," demikian penuturan Dr. Tati, selaku pembicara pertama.


Saluran cerna dari aspek psikologis
Setelah memilih asupan gizi yang baik untuk anak (nutrisi), langkah selanjutnya untuk mendukung saluran cerna yang sehat adalah bagaimana perlakuan orangtua terhadap anak (stimulasi).
Anak di usia dua tahun pertama memiliki periode sensitif perkembangan attachment. Dimana anak membutuhkan ikatan emosional yang bertahan, yang ditandai oleh kecenderung mencari dan memelihara kedekatan dengan orang tertentu. Oleh karena itu, kualitas attachment yang sebaiknya diberikan adalah Secure Attachment.

Pembentukan Secure attachment ini dapat dipengaruhi oleh :
Parental Sensitivity, kemampuan orang tua memberi umpan balik yang responsif terhadap tanda-tanda yang ditampilkan bayi/anak. Ini dapat dilakukan dengan menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat kegiatan menyusui/pemberian makan.
Menciptakan suasana makan yang menyenangkan bukan berarti membiarkan anak makan sambil menonton tivi atau bermain gadget. Tetapi membuat suasana makan anak menjadi mengasyikkan tanpa mengalihkan proses belajar makan anak. Misalnya, sambil membuat gulungan pasta, membelah-belah potongan lauk makannya, dan sebagainya.

* Sentuhan dalam bentuk pijatan. Memijat bayi yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri merupakan salah satu bentuk kontak fisik/sentuhan yang positif. Ini juga merupakan bentuk komunikasi antara orangtua dan anak.

Ibu Rini Hildayani yang memberikan penjelasan dari aspek psikologis ini menekakan bahwa untuk mendukung saluran cerna yang sehat, orangtua wajib menjaga kelekatan hubungan dengan anak, dan beriteraksi aktif dengan anak. Orangtua wajib memberi umpan balik yang responsif terhadap tanda-tanda yang ditampilkan anak. Kenali dengan baik temperamen anak. Karena ada anak dengan temperamen easy child (mudah merespon); difficult child (sulit mencoba hal baru); dan slow to warm up child (butuh waktu, tapi tidak sesulit difficult child)

Rini Hildayani M.Si Psychologist
Pembicara terakhir talkshow ini Dr. Ahmad Suryawan, dr. Sp.A(K), yang membahas impact dari kedua bahasan dua narasumber sebelumnya. Bahwa betapa pentingnya pembentukan anak pada usia 6 tahun kebawah. Ada dua hal penting, yaitu Nutrisi dan Stimulasi, tidak dapat dipisahkan dalam masa pembentukan tersebut.
Nutrisi akan bisa masuk ke dalam otak anak melalui saluran cerna yang sehat, sedangkan stimulasi akan masuk ke otak anak melalui organ sensoris. Dan Gut-Brain Axis merupakan jalur komunikasi dua arah antara otak dan saluran cerna. Saluran cerna tidak hanya berfungsi untuk menampung nutrisi, namun jga mampu mempengaruhi sinyal di otak melalui microbiota di usus.

Dr. Ahmad Suryawan, dr. Sp.A(K)
Senang bisa hadir di acara peluncuran Happy Tummy Council versi kedua ini. Banyak ilmu yang didapat dari sini. Di acara penutup, dokter Wawan berpesan, "Don't be afraid to be an active mommy."
Sebuah kalimat yang menekankan kepada kaum ibu, baik ibu bekerja maupun rumah tangga agar selalu berusaha memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan anak (child development).
"Happy Child - Happy Tummy"
Pakar Kesehatan Happy Tummy Council


bukan Blog Pertama

Friday, December 19, 2008


Ini bukan pertama kalinya aku join di blog ini , ya iyalah....hare gene ga punya blog? Cuma, karena blog pertamaku jarang ku utak-atik jadi lupa account nya, so buat lagi deh....untuk kesekian kalinya he...he..he...


Aku adalah perempuan berusia separuh baya...halah...umurku udah 30 tahun. Aku seorang ibu rumah tangga biasa. Dulu sebelum menikah, aku termasuk orang yang jarang betah di rumah, sering keluyuran ga jelas. Tapi sekarang...setiap senti sudut rumah aku hapal. Apalagi setelah ada 2 orang yang ikut numpang di rumahku, seorang anak perempuan cerdas berusia 5 tahun bernama Savaira Yuktana Vidyasmara dan seorang cowok cute berusia 5 bulan bernama Gibrasyahda Kenzie Kastara. Ya..iyalah mereka anak-anakku.




Dan lagi, I'm not that kind of a cheerful person, kadang...kalo lagi sedih dan bete, aku tuangkan semuanya dalam tulisan, nulis apa aja, sebab dengan menulis perasaan ku jadi lebih lega.


I think that's enough about me, selebihnya aku orang yang akan menikmati segala rahmat dan ni'mat yang Allah SWT berikan, enjoying our life day by day.....gitu, semoga hari-hari ku cerah dan dapat tersenyum bahagia.