kamunaku.com: Dongeng Pohon Impian

Dongeng Pohon Impian

Thursday, December 27, 2018




Di sebuah desa tinggallah seorang ibu bernama Imaji bersama anaknya yang bernama Angan. Imaji berprofesi sebagai saudagar mimpi. Setiap hari Imaji mengolah daun-daun dari pohon impian untuk dijadikan ramuan mimpi. Siapapun yang meminum ramuan itu sebelum tidur akan bermimpi indah. 
Setiap hari Imaji selalu sibuk melayani banyak pelanggan sehingga anak perempuan imaji yang bernama Angan sering merasa kesepian karena Imaji tak pernah punya waktu untuknya. Imaji bahkan lupa rasanya bermimpi karena terlalu sibuk bekerja. 
Suatu hari salah seorang saudagar kaya raya bersikeras ingin membeli pohon impian milik Imaji. Tetapi pohon itu tidak dijual, Pongah -saudagar kaya raya itu, menjadi gusar. Ia memerintahkan pengawalnya untuk mencuri pohon impian.  Melihat pohon yang hilang Imaji marah dan segera mengejar Pongah ke negeri kegelapan dan meninggalkan Angan. 
Ditemani Angin, si ulat kecil sahabatnya, Angan melewati berbagai rintangan dalam perjalanan mencari ibunya. 
Berhasilkah Angan menemukan ibunya?
Rintangan apa sajakah yang ditemui Angan?
Mau tau kelanjutan ceritanya, beli aja bukunya! Hahaha...

Iya, kira kira begitulah cerita dalam buku Dongeng Pohon Impian keluaran NIVEA. Jadi dalam rangka Hari Ibu 2018 lalu, Nivea meluncurkan buku cerita Nivea #SentuhanIbu.
Buku cerita ini akan tersedia di toko buku Gramedia pada awal 2019.
Buku Cerita Dongeng Pohon Impian ini merupakan diadaptasi dari versi Drama Musikal Dongeng Pohon Impian yang sudah diadakan tanggal 25 Desember kemarin, di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan. 
Walau saya tidak bisa menyaksikan drama musikal ini karena Gibe demam, tapi saya beruntung bisa menyaksikan persiapan dan dua cuplikan adegan sehari sebelum pertunjukannya. 

NIVEA mempersembahkan drama musikal “NIVEA #SentuhanIbu Drama Musikal Dongeng Pohon Impian” sebagai bentuk apresiasi pada cinta ibu yang tak lekang oleh waktu. 
Dan adalah anggota teater Jakarta Movement of Inspiration (JKTMOVEIN) yang berhasil menyajikan pentas pertunjukan yang menyentuh ini. Dania Najmi dan Maisha Kanna, pemeran Imaji dan Angan dalam drama musikal itu cukup bagus membawakan peran sehingga pesan yang diusung dalam cerita ini tersampaikan. 




Mendongeng
Menonton drama musikal ini jadi mengingatkan saya kembali perlunya mendongeng kepada anak. Satu cuplikan diawal drama musikal ini, dimana mengisahkan tentang seorang ibu yang tengah membacakan dongeng untuk anaknya, jadi reminder buat para penonton.
Jaman sekarang siapa yang masih suka membacakan dongeng kepada anaknya? Jujur, saya sudah jarang. Saya ndongeng-in anak anak biasanya kalau saya ingat, atau kalau saya baru baca/ menemukan cerita bagus. Padahal kalau anak saya ditanya apakah mereka suka didongengin, jawabnya pasti suka. Cuma ya itu...saya sering lupa, dan mereka tidak pernah meminta. Hehehe....


# Dalam mendongeng saya bisa mengajarkan norma kehidupan pada anak-anak. Norma sosial, agama, dan sopan santun. 
Anak-anak cenderung mempunyai kesulitan dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dengan dongeng, kita bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang kita dongengkan. Anak jadi memahami hal mana yang perlu ditiru dan tidak boleh.
Salah satu dongeng yang suka saya bacakan pada mereka adalah cerita kepemimpinan nabi. 

# Dalam mendongeng saya membantu menambah wawasan anak. Dari berbagai ksah yang saya bacakan/ceritakan anak mendapatkan berbagai informasi. Anak juga dapat mempelajari sebab akibat serta belajar menganalisa.
Perbendaharaan bahasa dan kata mereka pun jadi semakin banyak.


Dan jangan pernah bilang kalau mendongeng itu identik dengan anak TK. Anak saya yang kelas 1 SMA masih senang mendengar saya mendongeng. Mendongeng dapat dinikmati siapa saja. Karena mendongeng memiliki arti bercerita.
Setiap orang tentu memiliki rasa senang untuk mendengarkan cerita,  atau bercerita layaknya berbagi pengalaman atau mencurahkan perasaannya kepada orang lain.
Mendongeng bisa akukan di mana saja dan kapan saja. Mendongeng adalah aktivitas berkomunikasi antara orang tua dengan anak, atau guru dengan muridnya. Jadi, mendongeng tak dibatasi ruang dan waktu, juga tak terbatas usia.
Anak saya yang remaja itu pun juga masih layak didongengi lho. Sama seperti adiknya. 

# Saat mendongeng pada anak remaja, pilih cerita yang sesuai.
Mendongeng pada anak remaja, jangan asal pilih cerita. Angkat cerita sesuai umur mereka. Jangan yang dongeng anak-anak seperti binatang, mereka bisa bosan. Bercerita itu luas sekali artinya, bercerita tidak hanya melulu tentang binatang atau fabel. Tapi cerita yang lebih besar seperti cerita heroik pahlawan pun kalau diceritakan dengan baik mereka pasti senang. Pokoknya jangan sampai tidak cocok dengan remaja.

# Saat mendongeng pada anak remaja, yang terpenting adalah cara menyampaikan cerita kepada anak. Karena biasanya yang diceritakan adalah kisah nyata bukan lagi fiktif, maka sampaikan dengan gaya penyampaian yang kedewasaan, halus tapi tegas. Pemilihan cerita dan gaya penyampaian adalah untuk pembentukan karakter. Sebab di usia itu, anak dianggap sudah mulai mencari jati diri.

Nah kan, jadi tersadar lagi bahwa begitu banyaknya manfaat dari mendongeng pada anak ini. Karena paling terpenting dari semua itu adalah mendongeng bisa mengeratkan hubungan orangtua dan anak.
Jangan kalah dengan perkembangan teknologi, yang membuat kegiatan mendongeng saat ini nyaris terlupakan.

Terimakasih NIVEA untuk moment berharganya.



7 comments:

  1. Ceritanya pasti menyentuh banget ya apalagi tentang ibu dan keluarga...apakah drama musikal ini akan diputar lagi mba?

    ReplyDelete
  2. mendongeng bisa menciptakan kedekatan anak dengan orangtuanya ya. dulu waktu kecil aku sering sekali didongengin sama ayah hhe ibu malah jarang bgt. trus sekarang aku jadi rajin dongengin sepupu atau keponakan yg masih balita

    ReplyDelete
  3. Patut diapresiasi ya acara acara kayak gini karena dongeng itu bikin anak kaya imajinasi lho. Luas cara betfikirnya nanti ya

    ReplyDelete
  4. Kisahnya membuat imaginasi para anak lebih tinggi ya ka.. dan kisah persahabatan, kepercayaan dan kebersamaan sangat kental dalam dongeng ini.. Alhamdulillah sudah ada buku dongengnya juga ya.. jadi yang terlewat drama musikalnya bisa membaca buku dongeng ini

    ReplyDelete
  5. Wah, jadi pensaran dengan isi bukunya. Aku kebetulan suka dongeng dan suka juga mendongeng ke anak2. Dongeng itu tak terlupakan deh. Aku masih inget bahkan saat2 didongengin alm. bapak waktu kecil. Bikin bonding dengannya jadi lebih deket

    ReplyDelete
  6. Waahh.... ceritanya bagus. Masih mau baca, eh dah habis. Penasaran pengen lihat drama musikalnya juga sampe habis biar abby bisa ceritain balik ma ponakan dirumah.

    ReplyDelete
  7. Lagi seru baca ceritanya malah disuruh beli bukunya. Hiks!

    Cerita yang menarik nih jika kita dingengin ke anak-anak, tapi saya sih pengen melihat langsung Drama Musikal Dongeng Pohon Impiannya, pasti seru bangat ya Mba. :)

    ReplyDelete