kamunaku.com: July 2013

KIWI MOJITOS

Wednesday, July 31, 2013
Dapat kiwi Zespri KiwiFruit dari @Fimelafamily itu seneeeng banget rasanya. Karena saya sekeluarga memang penyuka buah kiwi. Kemaren sudah memakan buahnya langsung, hari ini saya mau mencoba menyajian kiwi itu menjadi minuman yang menyegarkan saat berbuka nanti. Alhasil, nemulah resep KIWI MIJOTOS ini.
So fresh....

Bahan-bahan :
* 2 buah kiwi zespri dingin
* 2 buah jeruk nipis
* 50 ml sprite dingin
* 2 sdm sirup vanila
* es batu hancur secukupnya

Cara Membuat :
1. Peras jeruk nipis dan masukkan ke dalam gelas koktail (1jeruk untuk 1 gelas)
2. Hancurkan kiwi zespri dalam mangkuk dengan garpu hingga halus, masukkan dalam gelas
3. Masukkan es batu hancur. Tuangkan 1 sendok makan sirup vanila
4. Pelan-pelan tuang sprite, Kiwi Mojitos siap dihidangkan.

Bermain Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak

Ini review saya tentang workshop selanjutnya yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu.  Begitu banyak hal penting dan menarik untuk diingat dalam tiap workshop. Sama dengan workshop-workshop sebelumnya, acara seperti ini selalu menyenangkan dan selalu ada pembelajaran baru buat saya. Karena sebagai orang tua, saya membutuhkan pengingat dalam mengasuh anak-anak saya. Da sudah tentu kita semua ingin memberikan hal-hal yang terbaik buat anak-anak kita. 

Workshop kedua, diadakan oleh Majalah Good Housekeeping bekerjasama dengan Pinisi Edutainment Park. Sama dengan workshop yang pertama, tema acara yang bertempat di lantai.9 Pasaraya Blok M ini adalah "Bermain Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak". Narsum pada hari itu adalah pemerhati anak, Kak Seto Mulyadi. 

doc.pribadi
Awal workshop kak Seto mengajak peserta untuk bernyanyi bersama. Bukan sekedar bernyanyi, selanjutnya beliau menjelaskan bahwa Hak Dasar anak adalah bermain. Menjadikan bernyanyi sebagai salah satu cara orangtua saat mengajarkan sesuatu atau bahkan bermain bersama anak. Mengubah cara bersikap orangtua kepada anaknya. Jangan pernah lagi memukul, menjewer, bahkan membentak anak. 

Dimasa-masa emas anak, dimana mereka membutuhkan rangsangan mengembangkan kreativitasnya, cara belajar yang menyenangkan adalah dengan bermain. Dengan mengajak anak belajar sambil bermain, orangtua diharapkan bisa menjadi orangtua yang profesional. Orangtua tidak boleh gengsi dan malu untuk bertingkahlaku seperti anak, untuk bisa menjadi sahabat anak kita. Jadi, orangtua secara bijaksana harus mau menyediakan waktu untuk bermain bersama anak. 
Ah, seketika saya inget Gibe. Dia akan merengek meminta saya menoleh dan tersenyum padanya jika saya sedang menggila dengan gadget saya. 
Kiat dari Kak Seto
doc.pribadi
Bicara soal bermain, ibu Ari kartika Direktur Pinisi Edutainment Park bercerita tentang konsep taman bermain di Pinisi yang diambil dari nama kapal khas Indonesia dari suku Bugis dan Makassar, Sulawesi Selatan. Di Pinisi Edutainment Park ini anak-anak dapat mengikuti kelas yang memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Ada kelas Angklung, kelas batik, kelas gamelan, kelas tari, dan masih banyak lagi.

Diakhir workshop, Kak Seto berpesan bahwa dalam memilih sekolah untuk anak hal yang pertama menjadi pertimbangan adalah anak. Pilihlah sekolah yang anak senang berada didalamnya. Karena anak tidak wajib sekolah, melainkan wajib belajar. 



Bermain Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak

Ini review saya tentang workshop selanjutnya yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu.  Begitu banyak hal penting dan menarik untuk diingat dalam tiap workshop. Sama dengan workshop-workshop sebelumnya, acara seperti ini selalu menyenangkan dan selalu ada pembelajaran baru buat saya. Karena sebagai orang tua, saya membutuhkan pengingat dalam mengasuh anak-anak saya. Da sudah tentu kita semua ingin memberikan hal-hal yang terbaik buat anak-anak kita. 

Workshop kedua, diadakan oleh Majalah Good Housekeeping bekerjasama dengan Pinisi Edutainment Park. Sama dengan workshop yang pertama, tema acara yang bertempat di lantai.9 Pasaraya Blok M ini adalah "Bermain Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak". Narsum pada hari itu adalah pemerhati anak, Kak Seto Mulyadi. 

doc.pribadi
Awal workshop kak Seto mengajak peserta untuk bernyanyi bersama. Bukan sekedar bernyanyi, selanjutnya beliau menjelaskan bahwa Hak Dasar anak adalah bermain. Menjadikan bernyanyi sebagai salah satu cara orangtua saat mengajarkan sesuatu atau bahkan bermain bersama anak. Mengubah cara bersikap orangtua kepada anaknya. Jangan pernah lagi memukul, menjewer, bahkan membentak anak. 

Dimasa-masa emas anak, dimana mereka membutuhkan rangsangan mengembangkan kreativitasnya, cara belajar yang menyenangkan adalah dengan bermain. Dengan mengajak anak belajar sambil bermain, orangtua diharapkan bisa menjadi orangtua yang profesional. Orangtua tidak boleh gengsi dan malu untuk bertingkahlaku seperti anak, untuk bisa menjadi sahabat anak kita. Jadi, orangtua secara bijaksana harus mau menyediakan waktu untuk bermain bersama anak. 
Ah, seketika saya inget Gibe. Dia akan merengek meminta saya menoleh dan tersenyum padanya jika saya sedang menggila dengan gadget saya. 
Kiat dari Kak Seto
doc.pribadi
Bicara soal bermain, ibu Ari kartika Direktur Pinisi Edutainment Park bercerita tentang konsep taman bermain di Pinisi yang diambil dari nama kapal khas Indonesia dari suku Bugis dan Makassar, Sulawesi Selatan. Di Pinisi Edutainment Park ini anak-anak dapat mengikuti kelas yang memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Ada kelas Angklung, kelas batik, kelas gamelan, kelas tari, dan masih banyak lagi.

Diakhir workshop, Kak Seto berpesan bahwa dalam memilih sekolah untuk anak hal yang pertama menjadi pertimbangan adalah anak. Pilihlah sekolah yang anak senang berada didalamnya. Karena anak tidak wajib sekolah, melainkan wajib belajar. 



Joy Of Learning

Tuesday, July 30, 2013
Walau sejak jaman dulu, sudah tugas dan kewajiban orang tua untuk membesarkan anaknya, itu tidak berarti membuat para orangtua mengetahui dengan pasti apa yang seharusnya mereka lakukan dalam membesarkan anak. Kadang ada keraguan akan apa yang telah kita lakukan terhadap anak, sudah benar atau tidak. Pembelajaran dari beberapa orang tua sebelumnya dan orang tua lainnya, atau mempelajari ilmu parenting sangatlah diperlukan. Jangan sampai apa yang telah kita melakukan kesalahan yang fatal dalam mendidik anak kita. 

Seperti apakah orang tua yang sukses? Tidak ada ukuran dalam menilai kesuksesan orang tua dalam mendidik anaknya. Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, baik melalui buku, seminar bahkan dari berbagi pengalaman sesama orang tua, besar manfaatnya dalam membantu prangtua untuk bisa membimbing anak-anaknya menjadi orang yang sukses.

Itulah alasan mengapa saya sangat antusias jika diajak atau megikuti seminar dan talkshow parenting. Seperti pada bulan Juni kemaren, sudah ada 2 seminar parenting yang saya ikuti. Apa yang saya dapat dari talkshow-talkshow itu, ya sudah pasti ilmu pengetahuan seputar anak.
Nah, untuk memudahkan mengingat, saya coba mereview acara itu perpoin saja ya.


Talkshow pertama, diadakan oleh Momsdaily. Dengan narsum Carrie Lupoli, Educational and parenting consultant.
Tema talkshow kali ini adalah Joy of Learning. Beliau lebih menekankan akan kewajiban-kewajiban orang tua kepada anak dalam hal perkembangan fisik dan mental anak.  Orangtua diingatkan agar jangan hanya menginginkan kebahagian untuk anak-anak semata, tetapi lebih spesifik lagi membuat anak-anak menjadi pribadi yang mandiri justru lebih penting agar mereka bisa mencapai kepuasan dan kebahagian mereka dikemudian hari.
Menurut beliau, kebahagian hanya akan menjadi sebuah ilusi belaka karena menjadi bahagia atau tidak itu tergantung dari keadaan anak-anak kita nantinya. Tugas orangtua adalah membuat mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri dan merdeka. Kemerdekaan itulah, yang pada gilirannya akan memimpin diri mereka menuju kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup.

Awalnya saya kurang mencerna apa yang dipaparkan narsum ini. Apalagi beliau menjelaskannya dalam bahasa Inggris penuh. Tetapi karena acara ini merupakan talkshow interaktif, show must go on...dan lanjuuut!!

Sebagai orang tua, ada pemahaman penting yang benar-benar harus dipahami :
  1. Yang pertama adalah Konsep Dasar.  Fakta bahwa otak belum sepenuhnya dikembangkan pada saat lahir dan orangtua memiliki tanggung jawab memberikan pengalaman yang berarti selama tahun-tahun pertama tersebut.
  2. Memahami dan mendokumentasikan kemajuan anak selama 5 tahun pertama memberikan orangtua kesempatan memahami seluruh hal yang anak bisa lakukan.
  3. Interaksi. Pembelajaran yang didasarkan dengan cara yang menyenangkan. Orangtua dapat mengekspos kemampuan dan keahlian anak untuk bekal ia dikemudian hari.

"Orang tua memiliki peran besar dalam  memfasilitasi pembelajaran anak mereka. Pertama dan terpenting, orangtua harus memberikan rasa aman kepada anak-anak, sehingga mereka dapat mengeksplorasi diri. Karena Orangtua adalah guru pertama dan terpenting bagi anak-anak Anda." Bobbi Conner.

Peran orang tua dalam eksplorasi dan pembelajaran anak:
  1. Menyediakan lingkungan rumah yang aman sehingga anak-anak dapat menjelajah dan menemukan sesuatu pada diri mereka (memberikan pengawasan tapi biarkan anak menemukan hal baru).
  2. Memberikan mainan yang aman, baik dari segi bahan dan yang sesuai dengan usia bermain.
  3. Memberikan dorongan sampai kapanpun (bahkan untuk anak yang lebih besar)
  4. Berikan perhatian penuh sepanjang hari. Menanggapi dunia mereka, minat dan aktivitasnya.
  5. Menciptakan suasana penuh komunikasi, ide, bahkan musik.
  6. Membedakan antara dorongan dan paksaan. 
  7. Dorong anak untuk menjadi pemecah masalah bagi kehidupannya, mencari solusi untuk masalah sehari-harinya.


to be continued...

Joy Of Learning

Walau sejak jaman dulu, sudah tugas dan kewajiban orang tua untuk membesarkan anaknya, itu tidak berarti membuat para orangtua mengetahui dengan pasti apa yang seharusnya mereka lakukan dalam membesarkan anak. Kadang ada keraguan akan apa yang telah kita lakukan terhadap anak, sudah benar atau tidak. Pembelajaran dari beberapa orang tua sebelumnya dan orang tua lainnya, atau mempelajari ilmu parenting sangatlah diperlukan. Jangan sampai apa yang telah kita melakukan kesalahan yang fatal dalam mendidik anak kita. 

Seperti apakah orang tua yang sukses? Tidak ada ukuran dalam menilai kesuksesan orang tua dalam mendidik anaknya. Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, baik melalui buku, seminar bahkan dari berbagi pengalaman sesama orang tua, besar manfaatnya dalam membantu prangtua untuk bisa membimbing anak-anaknya menjadi orang yang sukses.

Itulah alasan mengapa saya sangat antusias jika diajak atau megikuti seminar dan talkshow parenting. Seperti pada bulan Juni kemaren, sudah ada 2 seminar parenting yang saya ikuti. Apa yang saya dapat dari talkshow-talkshow itu, ya sudah pasti ilmu pengetahuan seputar anak.
Nah, untuk memudahkan mengingat, saya coba mereview acara itu perpoin saja ya.


Talkshow pertama, diadakan oleh Momsdaily. Dengan narsum Carrie Lupoli, Educational and parenting consultant.
Tema talkshow kali ini adalah Joy of Learning. Beliau lebih menekankan akan kewajiban-kewajiban orang tua kepada anak dalam hal perkembangan fisik dan mental anak.  Orangtua diingatkan agar jangan hanya menginginkan kebahagian untuk anak-anak semata, tetapi lebih spesifik lagi membuat anak-anak menjadi pribadi yang mandiri justru lebih penting agar mereka bisa mencapai kepuasan dan kebahagian mereka dikemudian hari.
Menurut beliau, kebahagian hanya akan menjadi sebuah ilusi belaka karena menjadi bahagia atau tidak itu tergantung dari keadaan anak-anak kita nantinya. Tugas orangtua adalah membuat mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri dan merdeka. Kemerdekaan itulah, yang pada gilirannya akan memimpin diri mereka menuju kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup.

Awalnya saya kurang mencerna apa yang dipaparkan narsum ini. Apalagi beliau menjelaskannya dalam bahasa Inggris penuh. Tetapi karena acara ini merupakan talkshow interaktif, show must go on...dan lanjuuut!!

Sebagai orang tua, ada pemahaman penting yang benar-benar harus dipahami :
  1. Yang pertama adalah Konsep Dasar.  Fakta bahwa otak belum sepenuhnya dikembangkan pada saat lahir dan orangtua memiliki tanggung jawab memberikan pengalaman yang berarti selama tahun-tahun pertama tersebut.
  2. Memahami dan mendokumentasikan kemajuan anak selama 5 tahun pertama memberikan orangtua kesempatan memahami seluruh hal yang anak bisa lakukan.
  3. Interaksi. Pembelajaran yang didasarkan dengan cara yang menyenangkan. Orangtua dapat mengekspos kemampuan dan keahlian anak untuk bekal ia dikemudian hari.

"Orang tua memiliki peran besar dalam  memfasilitasi pembelajaran anak mereka. Pertama dan terpenting, orangtua harus memberikan rasa aman kepada anak-anak, sehingga mereka dapat mengeksplorasi diri. Karena Orangtua adalah guru pertama dan terpenting bagi anak-anak Anda." Bobbi Conner.

Peran orang tua dalam eksplorasi dan pembelajaran anak:
  1. Menyediakan lingkungan rumah yang aman sehingga anak-anak dapat menjelajah dan menemukan sesuatu pada diri mereka (memberikan pengawasan tapi biarkan anak menemukan hal baru).
  2. Memberikan mainan yang aman, baik dari segi bahan dan yang sesuai dengan usia bermain.
  3. Memberikan dorongan sampai kapanpun (bahkan untuk anak yang lebih besar)
  4. Berikan perhatian penuh sepanjang hari. Menanggapi dunia mereka, minat dan aktivitasnya.
  5. Menciptakan suasana penuh komunikasi, ide, bahkan musik.
  6. Membedakan antara dorongan dan paksaan. 
  7. Dorong anak untuk menjadi pemecah masalah bagi kehidupannya, mencari solusi untuk masalah sehari-harinya.


to be continued...

Belajar Tentang Kadal

"Ma, siniiii...!!! Maaa....!!!"
"Kenapa sih, deee...?' tanya saya seraya berlari ke arah suara.
"Tuh, liat!!!" jawab Gibe. Tangannya menunjuk ke arah teras. "Ih, Mokim main apa itu, Ma? Cecak besar!"

Mokim, adalah kucing jalan yang selalu nongkrong di teras rumah saya, sedang memainkan...eh, cecak besar?
Ya, inilah pelajaran baru buat Gibe tentang si cicak besar. hari itu kami cuma berdua di rumah. Kak Sava sedang pergi liburan bersama nenek. Kembali lagi ke mokim, si kucing jalan. Walaupun kucing jalanan, mokim (nama mokim diberikan oleh Sava dan teman-temannya), hampir setiap hari standby di teras rumah saya. Saya tidak memeliharanya, tapi juga tidak mengusirnya. Bahkan, mokim ini setiap malam selalu tidur tepat di depan pintu rumah saya. Jadi, bunyi "meooong" selalu ada di pagi hari menyapa kami ketika pintu dibuka :)

Memang sudah naluri kucing sepertinya, setiap melihat benda yang bergerak di dekatnya akan "diusiknya".
Entah darimana datangnya si kadal, mungkin dari taman kecil di teras rumah. Otomatis, si kucing langsung mengejar hewan berekor panjang itu. Hap, kena! Eh, lepas lagiii...Mokim terus mengejarnya.

"Mokiiiimm!!!! Jangaaaann!!!" teriak Gibe, seraya menanyunkan sapu ijuk. Tapi terlambat, si kadal sudah tak berdaya dalam cengkeraman si kucing.
"Mokim jahat!" 

Seperti tau kalau dimarahi Gibe, mokim melepas kadal dan terdiam memperhatikan korbannya yang juga diam.

mokim tertuduk dimarahi Gibe :)

Kadalnya sudah mati
Kadal, dalam bahasa inggrisnya Lizard, adalah hewan reptil yang berkaki empat. Kadal satu kelompok dengan cecak, bunglon, tokek, iguana, biawak. Bedanya, kadal tubuhnya lebih kecil, bersisik lebih halus dan berkilau. Bedanya dengan bunglon apa? Ukuran badan bunglon sedikit lebih besar dari kadal. Ekornya sama, panjang. Dan yang paling mencolok, bunglon bisa mengubah-ubah warna kulitnya dari warna cerah (hijau, kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau kehitaman.

Oke deh, sedikit pelajaran baru buat Gibe tentang binatang. Sekarang kita singkirkan dulu mayat kadal itu. Cauw!!

Belajar Tentang Kadal

"Ma, siniiii...!!! Maaa....!!!"
"Kenapa sih, deee...?' tanya saya seraya berlari ke arah suara.
"Tuh, liat!!!" jawab Gibe. Tangannya menunjuk ke arah teras. "Ih, Mokim main apa itu, Ma? Cecak besar!"

Mokim, adalah kucing jalan yang selalu nongkrong di teras rumah saya, sedang memainkan...eh, cecak besar?
Ya, inilah pelajaran baru buat Gibe tentang si cicak besar. hari itu kami cuma berdua di rumah. Kak Sava sedang pergi liburan bersama nenek. Kembali lagi ke mokim, si kucing jalan. Walaupun kucing jalanan, mokim (nama mokim diberikan oleh Sava dan teman-temannya), hampir setiap hari standby di teras rumah saya. Saya tidak memeliharanya, tapi juga tidak mengusirnya. Bahkan, mokim ini setiap malam selalu tidur tepat di depan pintu rumah saya. Jadi, bunyi "meooong" selalu ada di pagi hari menyapa kami ketika pintu dibuka :)

Memang sudah naluri kucing sepertinya, setiap melihat benda yang bergerak di dekatnya akan "diusiknya".
Entah darimana datangnya si kadal, mungkin dari taman kecil di teras rumah. Otomatis, si kucing langsung mengejar hewan berekor panjang itu. Hap, kena! Eh, lepas lagiii...Mokim terus mengejarnya.

"Mokiiiimm!!!! Jangaaaann!!!" teriak Gibe, seraya menanyunkan sapu ijuk. Tapi terlambat, si kadal sudah tak berdaya dalam cengkeraman si kucing.
"Mokim jahat!" 

Seperti tau kalau dimarahi Gibe, mokim melepas kadal dan terdiam memperhatikan korbannya yang juga diam.

mokim tertuduk dimarahi Gibe :)

Kadalnya sudah mati
Kadal, dalam bahasa inggrisnya Lizard, adalah hewan reptil yang berkaki empat. Kadal satu kelompok dengan cecak, bunglon, tokek, iguana, biawak. Bedanya, kadal tubuhnya lebih kecil, bersisik lebih halus dan berkilau. Bedanya dengan bunglon apa? Ukuran badan bunglon sedikit lebih besar dari kadal. Ekornya sama, panjang. Dan yang paling mencolok, bunglon bisa mengubah-ubah warna kulitnya dari warna cerah (hijau, kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau kehitaman.

Oke deh, sedikit pelajaran baru buat Gibe tentang binatang. Sekarang kita singkirkan dulu mayat kadal itu. Cauw!!

Fried Banana Split

Wednesday, July 24, 2013

Ini juga merupakan resep kedua di acara bukber @SunCo_ID. Tetap masak bersama celebrity chef @BillyKalangi.

Siapkan bahannya:
* 4 buah pisang raja/ambon, kupas
* 4 lembar roti tawar pandan, kupas kulitnya
*  100 ml susu kental manis
* 100 gr tepung terigu
* 1 sdm gula pasir
* air secukupnya
* 100 gr tepung roti kasar
* minyak goreng, untuk menggoreng

Bahan topping :
* 50 gr kacang tanah, sangrai lalu cincang kasar
* 20 gr meisis warna warni
* 10 buah stroberi, untuk hiasan
* es jrim coklat
* es krim vanila
* es krim stroberi

Cara membuatnya :
1. Siapkan rolling pin, pipihkan roti tawar pandan, oleskan susu kental manis, lalu letakkan pisang dan bungkus.
2. Campurkan tepung terigu, gula pasir dengan air secukupnya, celupkan pisang ke dalam campuran terigu lalu gulingkan ke tepung roti.
3. Panaskan minyak goreng, lalu goreng hingga kecoklatan. Angkat lalu potong-potong.
4. Siapkan mangkok saji, letakkan potongan pisang, tambahkan es krim di atasnya lalu siram dengan susu kental manis coklat dan taburi dengan cincangan kacang tanah dan meisis.
5. Sajikan dengan hiasan irisan stroberi dan daun mint.

Dada Ayam Selimut Keju

Resep ini didapat waktu ikutan bukber @SunCo_ID dan chef @BillyKalangi. Catatan tambahan, ternyata dada ayam itu memiliki kandungan protein yang lebih banyak dibanding bagian ayam lainnya.
Siapkan bahan :
*3 Buah dada ayam filet
* 50 gr tepung terigu
* 2 butir telur, dikocok
* 100 grm keju parut
* minyak goreng, untuk menggoreng
* garam dan lada secukupnya.

Pelengkap :
* wortel rebus
* brokoli rebus
* kentang goreng
* barbeque sauce

Cara membuatnya :
1. Taburi dada ayam dengan merica dan garam. Diamkan 15 menit.
2. Taburi dengan tepung terigu, tekan dan ratakan.
3. Celupkan dada ayam ke dalam telur kocok. Gulingkan ke dalam keju parut. Panaskan minyak goreng, lalu goreng hingga matang.
4. Sajikan dengan bahan pelengkapnya.

Dancow "Learn & Explore", Mall Taman Anggrek

Bagi saya pergi lengkap berempat bersama anak2 itu merupakan hal yg saya nantikan. Dan jika itu bisa kesampaian akan menjadi hal yang menyenangkan. Bagaimana tidak, putri sulung saya yang sudah mulai abg lebih memilih asyik dengan dunia abg bersama teman-temannya ketimbang pergi dengan orangtuanya. Sedangkan putra bungsu saya, akan mengekor jawaban sang kakak setiap saya ajak.

Alhamdulillah, hal yang saya nantikan itu kesampaian juga tanggal 7 Juli kemaren. Tujuan saya adalah mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Ya, dalam rangka memperingati hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional, pas dimusim liburan sekolah kemaren, Dancow mengadakan acara Learn & Explore, yang katanya merupakan acara augmented reality experience terbesar di Indonesia. dan acara ini diadakan tgk 6-7 Juli di mall taman Anggrek. Jadi pengen tau acaranya itu kayak apa sih...

Acara Dancow Learn & Explore ini menampilkan delapan zona permainan seru. Kedelapan zona tersebut didesain sedemikian rupa untuk memberikan pembelajaran dan mengeksplorasi kreatifitas anak.
Empat zona pertama adalah zona "4D Augmented Reality Experience", yang menampilkan secara maya dinosaurus, harimau, pinguin, lumba-lumba, dan tyrex. Eh, ya itu maksud "4D Augmented Reality Experience" tadi, pengalaman relita melalui tampilan 4 dimensi. Anak-anak dapat berinteraksi dengan hewan-hewan tadi yang ditampilkan secara maya. Di zona ini, Sava dan Gibe exited dengan munculnya tyrex dan pinguin. Bahkan saat di zona lumba-lumba, Gibe tidak mau beranjak dari perahu karena ada cipratan air dari lumba-lumba.


Tak kalah menariknya adalah zona hewan asli. Di zona ini dihadirkan hewan asli seperti kupu-kupu, domba, kelinci, burung dan hewan laut. Zona ini bertujuan agar anak dapat mengekplorasi hewan secara langsung, dari mengetahui jenis makanannya sampai meraba tekstur kulitnya. Sava dan Gibe juga ikut memberi makan hewan-hewan itu loh.

Senang melihat ekspresi keingin tahuan Sava dan Gibe ketika di zona hewan laut. Bisa memegang langsung ikan pari dan ikan laut lainnya, membuat Gibe lagi-lagi susah diajak beranjak dari zona air tersebut.



Sava awalnya enggan untuk masuk ke zona burung. "Takut dipatok," katanya.


Menyenangkan bisa mengajak anak-anak ke acara ini. Tak terasa hari sudah sore dan kami pun harus pulang ke Bogor.
Mudah-mudahan tahun depan diadakan kembali acara serupa di Bogor, sehingga anak-anak saya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk merasakan serunya Dancow Learn & Explore!


Dancow "Learn & Explore", Mall Taman Anggrek

Bagi saya pergi lengkap berempat bersama anak2 itu merupakan hal yg saya nantikan. Dan jika itu bisa kesampaian akan menjadi hal yang menyenangkan. Bagaimana tidak, putri sulung saya yang sudah mulai abg lebih memilih asyik dengan dunia abg bersama teman-temannya ketimbang pergi dengan orangtuanya. Sedangkan putra bungsu saya, akan mengekor jawaban sang kakak setiap saya ajak.

Alhamdulillah, hal yang saya nantikan itu kesampaian juga tanggal 7 Juli kemaren. Tujuan saya adalah mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Ya, dalam rangka memperingati hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional, pas dimusim liburan sekolah kemaren, Dancow mengadakan acara Learn & Explore, yang katanya merupakan acara augmented reality experience terbesar di Indonesia. dan acara ini diadakan tgk 6-7 Juli di mall taman Anggrek. Jadi pengen tau acaranya itu kayak apa sih...

Acara Dancow Learn & Explore ini menampilkan delapan zona permainan seru. Kedelapan zona tersebut didesain sedemikian rupa untuk memberikan pembelajaran dan mengeksplorasi kreatifitas anak.
Empat zona pertama adalah zona "4D Augmented Reality Experience", yang menampilkan secara maya dinosaurus, harimau, pinguin, lumba-lumba, dan tyrex. Eh, ya itu maksud "4D Augmented Reality Experience" tadi, pengalaman relita melalui tampilan 4 dimensi. Anak-anak dapat berinteraksi dengan hewan-hewan tadi yang ditampilkan secara maya. Di zona ini, Sava dan Gibe exited dengan munculnya tyrex dan pinguin. Bahkan saat di zona lumba-lumba, Gibe tidak mau beranjak dari perahu karena ada cipratan air dari lumba-lumba.


Tak kalah menariknya adalah zona hewan asli. Di zona ini dihadirkan hewan asli seperti kupu-kupu, domba, kelinci, burung dan hewan laut. Zona ini bertujuan agar anak dapat mengekplorasi hewan secara langsung, dari mengetahui jenis makanannya sampai meraba tekstur kulitnya. Sava dan Gibe juga ikut memberi makan hewan-hewan itu loh.

Senang melihat ekspresi keingin tahuan Sava dan Gibe ketika di zona hewan laut. Bisa memegang langsung ikan pari dan ikan laut lainnya, membuat Gibe lagi-lagi susah diajak beranjak dari zona air tersebut.



Sava awalnya enggan untuk masuk ke zona burung. "Takut dipatok," katanya.


Menyenangkan bisa mengajak anak-anak ke acara ini. Tak terasa hari sudah sore dan kami pun harus pulang ke Bogor.
Mudah-mudahan tahun depan diadakan kembali acara serupa di Bogor, sehingga anak-anak saya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk merasakan serunya Dancow Learn & Explore!


Mengikis Dendam

Sunday, July 7, 2013

google
Siapa sih yang mau dikhianati teman atau sahabatnya? Pastinya tidak ada. Hubungan pertemanan yang sekian lama terjalin harus rapuh dan putus seketika itu juga. . 
Lalu bagaimana menghadapi teman yang berkhianat? Marah sudah pasti dong. Sedih? Jelas! Memaafkan? Hhmm...

Saya mungkin dikenal oleh teman-teman saya sebagai orang yang sabar dan tidak pernah marah. Ada benarnya sedikit sih. Kadang ada hal-hal yang menurut teman-teman saya harus saya marah, saya lebih memilih cuek.
"Kecuekan" itu entah kenapa saya anggap kelebihan. Pembawaan yang saya nikmati hingga beberapa waktu lalu. Ternyata, saya sadari...benar-benar saya sadari, saya punya dendam yang tak pernah selesai pada seorang teman. Hampir lima tahun saya mengenalnya, selama itu pula dia sering membohongi saya. Saya tau kalau saya dibohongi, tapi saya memilih cuek. Hingga sampai pada satu hal yang paling menyakitkan : dia mengadudomba saya dan suami.

Jelas saat itu saya sangat marah dan sakit hati. Dia saya anggap monster yang pantas disiksa sampai akhir hayatnya. Dendam kesumat saya terus saya simpan hampir setahun. Bahkan sampai beberapa hari yang lalu, ketika saya mengetahui bahwa dia adalah.....(maaf, tidak boleh dipertegas).

Bagi saya melakukan investigasi dan mencari tau apa penyebab teman itu berkhianat adalah penting. Pengkhianatan beda dengan kesalahpahaman ya. Dari hasil investigasi ini, kita bisa mengambil tindakan selanjutnya, mau mengakhiri pertemanan atau tetap menerimanya. Misalnya, teman yang selama bertahun-tahun bersikap manis di depan kita, ternyata menyebarkan fitnah di belakang kita, atau teman yang sekian lama bagaikan anak kucing ketika bersama kita ternyata seekor srigala lapar. Mengerikan ya. Nah kalau begitu sih kadar khianatnya sudah tidak bisa ditorelir lagi, ya tinggalkan saja!

Sebagai manusia Allah menciptakan kita dengan sifat-sifat yang berbeda, itu jelas sekali. Tetapi, apakah pemarah dan pendendam termasuk kategori sifat? Marah dan dendam itu bukan sifat melainkan sikap. Sikap itu tindakan yang kita pilih untuk dilakukan.
Marah terhadap teman yang menyakiti kita, itu wajar. Merupakan sikap spontan. Pernah saya marahnya berlebihan, sampai bersumpah "tujuh turunan". Itu biasanya karena sakit pengkhianatannya sudah terlalu dalam. Nah loh, kalau mendendam gini gimana?

Dibutuhkan waktu untuk menenangkan pikiran dan emosi.  Juga pikiran dewasa dan bijaksana untuk mengambil keputusan menghadapi si pengkhianat tadi. Kalau belum bisa memaafkan, setidaknya bersyukurlah kita menyadarinya itu. Jangan berpikir untuk membalasnya.

Ada kutipan bagus begini, -entah berhubungan dengan yang saya tulis di atas atau tidak, tapi saya senang mengingatnya sepanjang hari- :
Apa perbedaan antara orang merugi dengan orang bijaksana?
Orang merugi adalah orang yang tidak berusaha mengenal dirinya sendiri, apalagi berusaha meningkatkan iman dan dirinya menjadi seseorang yang lebih baik.
Sementara, orang yang bijaksana adalah orang yang berusaha mengenal dirinya sambil TERUS BERUSAHA meningkatkan iman dan dirinya menjadi seseorang yang lebih baik sepanjang hidupnya.

Tuh, mau pilih jadi yang mana? Pilih menjadi orang bijaksana dong. Mengetahui dan menyadari kita menyimpan dendam lalu mengikisnya, agar menjadi pribadi yang lebih baik (*uhuk).

Kalau pun pengkhianat itu tidak meminta maaf, ya sebaiknya kita memaafkannya. Memelihara dendam hanya membuat sesak loh. Dan kalau direnungkan, dendam itu hanya membuang energi apalagi untuk orang-orang yang sebenarnya tidak seberapa penting buat hidup kita.
Nah, mumpung sekarang moment terbaik untuk memaafkan semua orang, juga meminta maaf...
Saya ucapkan MOHON MAAF LAHIR BATIN...

Cheer...!! 


Mengikis Dendam


google
Siapa sih yang mau dikhianati teman atau sahabatnya? Pastinya tidak ada. Hubungan pertemanan yang sekian lama terjalin harus rapuh dan putus seketika itu juga. . 
Lalu bagaimana menghadapi teman yang berkhianat? Marah sudah pasti dong. Sedih? Jelas! Memaafkan? Hhmm...

Saya mungkin dikenal oleh teman-teman saya sebagai orang yang sabar dan tidak pernah marah. Ada benarnya sedikit sih. Kadang ada hal-hal yang menurut teman-teman saya harus saya marah, saya lebih memilih cuek.
"Kecuekan" itu entah kenapa saya anggap kelebihan. Pembawaan yang saya nikmati hingga beberapa waktu lalu. Ternyata, saya sadari...benar-benar saya sadari, saya punya dendam yang tak pernah selesai pada seorang teman. Hampir lima tahun saya mengenalnya, selama itu pula dia sering membohongi saya. Saya tau kalau saya dibohongi, tapi saya memilih cuek. Hingga sampai pada satu hal yang paling menyakitkan : dia mengadudomba saya dan suami.

Jelas saat itu saya sangat marah dan sakit hati. Dia saya anggap monster yang pantas disiksa sampai akhir hayatnya. Dendam kesumat saya terus saya simpan hampir setahun. Bahkan sampai beberapa hari yang lalu, ketika saya mengetahui bahwa dia adalah.....(maaf, tidak boleh dipertegas).

Bagi saya melakukan investigasi dan mencari tau apa penyebab teman itu berkhianat adalah penting. Pengkhianatan beda dengan kesalahpahaman ya. Dari hasil investigasi ini, kita bisa mengambil tindakan selanjutnya, mau mengakhiri pertemanan atau tetap menerimanya. Misalnya, teman yang selama bertahun-tahun bersikap manis di depan kita, ternyata menyebarkan fitnah di belakang kita, atau teman yang sekian lama bagaikan anak kucing ketika bersama kita ternyata seekor srigala lapar. Mengerikan ya. Nah kalau begitu sih kadar khianatnya sudah tidak bisa ditorelir lagi, ya tinggalkan saja!

Sebagai manusia Allah menciptakan kita dengan sifat-sifat yang berbeda, itu jelas sekali. Tetapi, apakah pemarah dan pendendam termasuk kategori sifat? Marah dan dendam itu bukan sifat melainkan sikap. Sikap itu tindakan yang kita pilih untuk dilakukan.
Marah terhadap teman yang menyakiti kita, itu wajar. Merupakan sikap spontan. Pernah saya marahnya berlebihan, sampai bersumpah "tujuh turunan". Itu biasanya karena sakit pengkhianatannya sudah terlalu dalam. Nah loh, kalau mendendam gini gimana?

Dibutuhkan waktu untuk menenangkan pikiran dan emosi.  Juga pikiran dewasa dan bijaksana untuk mengambil keputusan menghadapi si pengkhianat tadi. Kalau belum bisa memaafkan, setidaknya bersyukurlah kita menyadarinya itu. Jangan berpikir untuk membalasnya.

Ada kutipan bagus begini, -entah berhubungan dengan yang saya tulis di atas atau tidak, tapi saya senang mengingatnya sepanjang hari- :
Apa perbedaan antara orang merugi dengan orang bijaksana?
Orang merugi adalah orang yang tidak berusaha mengenal dirinya sendiri, apalagi berusaha meningkatkan iman dan dirinya menjadi seseorang yang lebih baik.
Sementara, orang yang bijaksana adalah orang yang berusaha mengenal dirinya sambil TERUS BERUSAHA meningkatkan iman dan dirinya menjadi seseorang yang lebih baik sepanjang hidupnya.

Tuh, mau pilih jadi yang mana? Pilih menjadi orang bijaksana dong. Mengetahui dan menyadari kita menyimpan dendam lalu mengikisnya, agar menjadi pribadi yang lebih baik (*uhuk).

Kalau pun pengkhianat itu tidak meminta maaf, ya sebaiknya kita memaafkannya. Memelihara dendam hanya membuat sesak loh. Dan kalau direnungkan, dendam itu hanya membuang energi apalagi untuk orang-orang yang sebenarnya tidak seberapa penting buat hidup kita.
Nah, mumpung sekarang moment terbaik untuk memaafkan semua orang, juga meminta maaf...
Saya ucapkan MOHON MAAF LAHIR BATIN...

Cheer...!! 


Tamu Yang Membuat ku Anemia

Monday, July 1, 2013
Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali beraktivitas kembali seperti biasa, setelah 3 hari kemaren saya tergeletak (sedikit tak) berdaya. Kehadiran tamu, yang biasanya bisa saya antisipasi kedatangannya, kali ini saya menyatakan kewalahan juga ketika ia datang. Eh, tamu yang saya maksud tak lain dan tak bukan adalah tamu bulanan saya alias masa menstruasi saya.

Sewajarnya, periode menstruasi itu datang secara teratur, yaitu setiap bulan. Siklus menstruasi yang teratur merupakan tanda bahwa bagian-bagian penting dari tubuh bekerja secara normal. Tapi tidak semua perempuan mempunyai siklus menstruasi yang sama. Naik turunnya kadar hormon selama sebulan mempengaruhi siklus menstruasi ini.

Selama ini siklus menstruasi saya normal-normal dan aman-aman saja. Alhamdulillah saya tidak pernah mengalami nyeri perut. Paling badan berasa pegal-pegal satu atau dua hari sebelum menstruasi itu datang. Jadi kalau sudah mendekati tanggal menstruasi, dan badan terasa pegal-pegal, saya sudah  bersiap-siap...berarti menstruasi hampir tiba. (*libur tlah tiba, hore...hore...! #gagalfokus :))

Begini, entah karena ini awal penyebabnya atau bukan. Saya pernah  melakukan operasi pengangkatan kista 3 bulan setelah saya melahirkan anak kedua. Fyi, saya melahirkan semua anak2 saya dengan normal. Pas waktu melahirkan anak yang kedua, baru diketahui kalau ternyata ada kista. Kata dokter saat itu, kista itu harus dibersihkan sampai selaput-selaputnya supaya tidak timbul lagi di kemudian hari. Eh, sudah ah, saya tidak mau membicarakan tentang kista. 

Nah, beberapa bulan setelah itu (kira-kira sudah 4 tahun yang lalu) saya baru menyadari kalau volume darah yang keluar pada saat menstruasi tidak seperti biasanya. Ini lebih banyak. Seingat saya tidak pernah mengalami darah keluar sebanyak ini pada masa-masa menstruasi sebelumnya. Seperti orang pendarahan sih tidak, tapi saya bisa setiap 1-2 jam sekali mengganti pembalut. Makanya, biasanya saya akan membatalkan rencana bepergian keluar rumah kalau saya sedang menstruasi. Kalau tidak, wah kebayang repotnya harus bolak-balik ke kamar mandi. Bersyukurnya itu hanya berlangsung pada dua sampai tiga hari pertama masa menstruasi. 

Menurut malajah kesehatan yang saya baca, volume darah menstruasi yang sangat tinggi bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim. Tetapi, lebih lanjut, dikatakan juga bahwa itu tidak selalu jelas juga penyebabnya. Nah kan?! Mau konsultasi ke obsgin, jujur, saya sudah males (baca: trauma). 
Yang pasti, pada masa menstruasi itu jelas saya membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak dari biasanya. Makan lebih banyak sayuran, daging dan kacang hijau. Juga suplemen menambah darah. Untuk mengantisipasi supaya tidak kekurangan darah atau anemia. 

Nah, hari pertama menstruasi itu dilalah (baca: kebetulan) lidah saya harus sariawan. Lagi asyik-asyiknya makan, kok lidah ikut kegigit. Kecuil sedikit sih tapi sakitnya bukan kepalang. Membuat saya sulit dan malas untuk makan. Alhasil, terganggulah pola makan saya. 
Dan yang terjadi, terjadilah. Saya mengalami kurang darah atau anemia. karena makanan yang saya makan sedikit. Kepala pusing tujuh keliling. Badan lemes banget rasanya. Saya tidak bisa melakukan aktivitas biasanya, hanya berbaring saja di tempat tidur.

Beruntung, hari itu keponakan-keponakan menginap di rumah, jadi anak-anak punya teman bermain. Lebih beruntung lagi, hari itu sabtu dan minggu, suami libur kerja.  Suami  sangat pengertian kalau saya sedang sakit begini. Dia mau berganti peran menjaga anak2, memasak, bahkan menyuapi saya pun ia mau. 
Alhamdulillah, walau masih pusing-pusing sedikit, pagi tadi saya sudah bisa menyetir ke atm. Dan suami saya bisa tenang meninggalkan saya bekerja lagi ke luar kota.

So, menjaga pola makan itu penting. Kapan pun. Jangan pada saat-saat tertentu saja. Apalagi sebagai perempuan, siklus menstruasi sudah pasti akan kita alami setiap bulan. Apa saja yang dibutuhkan pada tubuh kita saat itu , hanya kita yang bisa memberikannya. Karena tubuh kita, tidak akan pernah berenti memberikan sejumlah tanda atas apa yang terjadi. Tinggal pilihan ada pada kita. Mau menjaganya atau tidak. 

Selamat siaaaangg...