kamunaku.com: Virus Corona Merubah Segalanya

Virus Corona Merubah Segalanya

Wednesday, April 29, 2020
Virus Corona (CoVid-19)

Virus corona. "Virus yang tak mau disebut namanya",
begitu biasanya aku sebut jikalau lagi membicarakannya. Karena memang sebenarnya aku tidak mau menyebutkan nama dari virus ini.
Sebegitu gemesnya (kalau ngga boleh dibilang benci) aku dengan virus ini. Virus yang sudah membelenggu, membuat stres, dan mematikan kehidupan serta mata pencaharian banyak orang. Virus yang sudah merubah segala kehidupan.

Sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020, menetapkan COVID-19 sebagai pandemi, aku merasa jelas virus corona ini tidak boleh diremehkan. Karena seingatku, sepanjang sejarah yang digolongkan sebagai pandemi adalah hanya untuk penyakit tertentu saja. Virus corona masuk golongan sebagai pandemi. Dan ketika di bulan Maret 2020 juga, saat pemerintah kita mengumumkan adanya kasus pertama di Indonesia, jujur aku mulai waspada. Terlebih karena orang pertama yang diumumkan pemerintah itu berlokasi di depok, dekat dengan Bogor tempat tinggalku. Dan benar saja, hanya berselang berapa hari berikutnya, orang yang terjangkit penyakit virus baru ini semakin banyak. Di bulan Maret 2020 inilah titik awal semuanya berubah karena virus corona.

Data Virus Corona (CoVid-19) per 28 April 2020

Sekolah anak-anak diliburkan, dari mulai tanggal 16 Maret - 28 maret 2020. Kemudian diperpanjang kembali sampai tanggal 29 Mei 2020. Bukan diliburkan sebenarnya, melainkan belajar dari rumah dengan pemberian materi secara online (daring).
Perpanjangan masa belajar dari rumah hingga 2 (dua) bulan yang sebelumnya hanya 2 (dua) minggu, buatku ini semakin menunjukkan bahwa pandemi dari virus corona adalah hal luar biasa.

Belajar dari rumah dengan live streaming TVRI

Di kota Bogor, pada 20 maret walikota BimaArya menetapkan wabah covid 19 sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Membatasi jam operasional pertokoan dan pusat perbelanjaan, juga meminta semua aktivitas yang memungkinkan menimbulkan kerumunan harus ditinggalkan. Berlanjut dengan penerapan PSBB. Otomatis keadaan tiba-tiba semua berubah. Semua orang harus #dirumahaja, keluar rumah hanya untuk hal-hal mendesak, juga menjaga jarak (social distancing).

Penerapan PSBB kota Bogor
Pada minggu pertama diberlakukannya social distancing, untuk sebagian orang, hal ini mungkin tidak terlalu berdampak. Bagi aku misalnya. Sebagai orang yang betah anteng dan senang berada di rumah saja, himbauan stay di rumah aja beberapa hari mungkin tidak masalah. Aku selalu punya banyak alasan yang membuat lebih nyaman bergaul di rumah daripada "kelayapan" di luar. Begitupun anak-anakku. Bisa dibilang aku dan anak-anak adalah "orang rumahan". Berasa nyaman berada di rumah. Tetapi itu berlaku saat keadaan normal. Dan hanya beberapa hari saja.
Tapi di masa pandemi virus corona ini, siapa yang tahan dikarantina sekian lama? Karena nyatanya untuk di rumah saja, dikurung sampai waktu yang cukup lama dan ngga ada kepastian, itu bisa bikin stres juga. Bagi orang extrovert ataupun introvert, keadaan ini membuat kita semua ngga betah.

Penutupan Sementara Pusat Perbelanjaan

PSBB Kota Bogor

Kadang aku berpikir, seandainya pemerintah sejak awal bisa serius mencegah virus corona masuk Indonesia, seandainya lebih waspada dengan menutup akses kedatangan dari Wuhan saat itu, seandainya pemerintah lebih sensitif, dan seandainya seandainya yang lain.

Pembatasan Masuk di Perumahan tempat tinggalku

Bukan, aku bukan bermaksud menyalahkan pemerintah terkait masuknya virus Corona di Indonesia. Karena aku yakin, pemerintah melalui kebijakannya jauh-jauh hari sudah mengantisipasi masuknya virus corona tersebut. Toh mereka adalah orang-orang pandai. Lagipula, tak ada satupun yang ingin terjangkit virus corona ini di negerinya, bukan?
Pandemi yang melanda negara kita saat ini adalah hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Banyak yang kaget dan tidak bisa menerima perubahan yang terjadi. Sampai hari ini sudah banyak bahkan ribuan karyawan yang dirumahkan tanpa kejelasan. Yang harus mengencangkan ikat pinggang di dalam kondisi ini jumlahnya juga bukan ratusan lagi.

Baca juga : Jalani hidup apa adanya 


wajib masker bagi warga dan jam keluar masuk perumahan.

Jadi yang bisa kita lakukan adalah kita ikut membantu, bersinergi untuk memutus penyebaran virus corona ini.

  1.  Hindari tempat keramaian. Karena tempat keramaian memungkinkan terjadinya kerumunan banyak orang yang malah bisa mempercepat penyebaran.
  2. Pakai masker. Pemakaian masker kini sudah dianjurkan oleh WHO demi menghindari paparan virus corona.
  3. Jangan mudik. Tidak ada yang bisa menjamin perjalanan kita aman dari penularan. Bahkan malah kita bisa menjadi sumber penularan di daerah.
  4. Jujur katakan kalau kita sakit. Orang yang terpapar virus corona bukanlah suatu hal aib. Maka itu jika kita terdeteksi positif sebaiknya langsung mengisolasi diri terlebih dahulu. Kita harus mempunyai tanggung jawab moral melindung diri sendiri dan orang lain. 

Jadi kalau terdeteksi sakit jangan disembunyikan. Virus corona ini memang mirip penyakit flu. Kalau masih sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, bisa gunakan aplikasi konsultasi gratis seperti Halodoc. Kita bisa konsultasi gratis dan mengecek risiko terpapar virus corona di aplikasi Halodoc, tanpa perlu ke rumah sakit terlebih dahulu. Baru bila diperkirakan membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Karena saat ini agak mengkhawatirkan juga kalau apa apa langsung ke rumah sakit.

Harapan dan doa ku pasti sama dengan doa semua orang di dunia, yang berharapan semoga pandemi ini cepat berakhir. Keadaan kembali normal. Semua bisa memperbaiki keadaan yang sudah terlanjur kacau karena virus corona ini.  



21 comments:

  1. Ingat Harry Potter dan Voldemort liat narasi awalnya, hehe. Yup, pandemi ini begitu dahsyat ya Mbak. Semoga di bulan suci ini doa kita agar pandemi ini segera berakhir dikabulkan ya Mbak.

    ReplyDelete
  2. Aku termasuk yang memang lebih seneng di rumah lama-lama dibanding kelayapan. Tapi ketika covid 19 lama-lama boring juga karena mau keluar rumah untuk beli sesuatu jadi terkendala, apalagi anak baru masuk kuliah mau cari kost-an aja bingung kondisi begini. Hehe

    ReplyDelete
  3. Aku juga sebenernya anak rumahan banget nih. Paling betah leyeh-leyeh rebahan sambil nonton kdrama. Tapi kalo kelamaan terkurung kayak begini yah gerah juga huhuhu.

    Semoga semuanya segera berlalu yah, supaya kita bisa ngopi dan nongkrong lagi yah. Bogor semoga aman yah, Bandung jiga udah PSBB nih huhu

    ReplyDelete
  4. Meski sudah nyaris 2 bulanan setelah awal masuknya virus ini di Indonesia, rasanya kadang saya masih belum mempercayai hal ini.
    Kalau di rumah aja sih nggak seberapa terasa, tapi kalau keluar butuh sesuatu itu loh, ya ampun ribet dan parno abis.

    Semoga segera berlalu, dan kebiasaan baik akan terus kita pertahankan :)

    ReplyDelete
  5. sejak negara kita diserang wabah virus corona ini memang banyak hal jadi berubah, apalagi masa PSBB gini keluar rumah juga khawatir, gak keluar tapi butuh jadi serba salah :D

    ReplyDelete
  6. nilai positifnya? orang2 jadi lebih concern sama cuci tangan dan masker hahaha jaman dulu mana ada yang mikir begini :)

    ReplyDelete
  7. Samaaa, aku juga termasuk orang rumahan yang jarang juga keluar rumah. Tapi kondisinya sekarang beda ya. Keluar depan rumah sendiri aja untuk belanja sayur, sudah nggak tenang. Belum lagi kalo elpiji dan air galon habis, mau gak mau, pengantarnya masuk ke dlm rumah, serba was-was. Semoga pandemi ini cepat berakhir biar bisa beraktifitas normal seperti dulu.

    ReplyDelete
  8. Semoga virus ini jauh jauh dari kita. Semoga pandemi ini cepat berlalu. Kota rindu suasana kota dan desa yang selalu punya cerita menariknya sendiri. Hmmmm tapi meski dirumahaja tetap ada cerita menarik bersama keluarga yah kak

    ReplyDelete
  9. hiikks, Corona ini seperti Voldemort di Harry Potter ya Mbak *gak perlu disebut namanya, huhuhuh.
    makhluk kecil yang tak terlihat dengan kasat mata tapi bisa melumpuhkan semua, merubah segalanya, hiks.
    semoga pandemi ini segera berakhir, Aamiin.

    ReplyDelete
  10. Iya mbak, harapan kita sama, aku juga ingin sekali pandemi ini segera berakhir dan kita kembali ke kehidupan normal dengan sehat wal Afiat. Aamiin

    ReplyDelete
  11. Selama aku libur kerja, aku lebih banyak aktifkan waktu bekerja di rumah mba. Bener bener mau ke warung sayur aja ogah. Hehhe. Tapi berharap banget ini bisa kembali seperti sediakala ya mba. Aamiin

    ReplyDelete
  12. Ya Mbak, semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan kita bisa menjalani kehidupan normal seperti biasanya ya...

    ReplyDelete
  13. Sepertinya memang manusia kembali diingatkan untuk tidak pongah terhadap suatu hal.
    Langkah preventif harus terus dilakukan agar tidak makin memperparah keadaan.
    Aku juga ingat saat pemerintah berlomba-lomba memberikan pendapat mengenai Corona ini. Menyedihkan...
    Semua pada meremehkan dan menjadikan bahan candaan.
    Sekarang jumlah PDP dan ODP sudah mencapai angka yang tinggi.
    Semoga Allah lindungi kita semua.

    ReplyDelete
  14. Iyah, mba Dwina, virus korona ini sudah menjungkirbalikkan kebiasaan kita, sekarang kebiasaan mudik pun tidak bisa dilakukan karena penyebaran virus bisa semakin banyak, sayangnya masih banyak yang bandel dan memaksa mudik

    ReplyDelete
  15. Corona bikin merana ya mbak. Sedih rasanya bila melihat kondisi saat ini, dimana ekonomi negara kita juga ikut terpuruk gara-gara virus ini. Tapi bukan hanya Indonesia saja, bahkan dunia juga mengalaminya. Satu2nya cara seperti 4 hal diatas...kita harus membantu memutus rantai penyebaran virus covid-19 agar pandemi ini segera berakhir.

    ReplyDelete
  16. Iya via halodoc bisa dilakukan rapid test jadi memudahkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan karena khawatir terkena Covid19.

    ReplyDelete
  17. Semoga pandemi ini berlalu dan PSBB ini segera berakhir karena banyak banget yang kesusahan pada masa ini. Aku juga suka pakai aplikasi Halodoc mbak.

    ReplyDelete
  18. Aamiiin YRA ya mbaaa...I am tried with all the ramification of this pandemic. I have to admit I miss our old ways of live! Semogaaa virus ini cepaaat enyaaah

    ReplyDelete
  19. Semoga Corona segera berlalu ya mbak. Dan kita bisa beraktivitas secara normal lagi

    ReplyDelete
  20. Semoga segera berakhir yah mba banyakbyg senbuh dan aktifitas kembali normal aamiin

    ReplyDelete
  21. Si corona udah setara voldemort ya mba, tak boleh disebut namanya. :)
    Memang, kondisi ini menimbulkan dampak yang luar biasa deh bagi semua orang. Semoga saja masyarakat mau nurut dengan anjuran dari pemerintah agar segera putus mata rantai penyebaran virus covid-19.

    ReplyDelete