kamunaku.com: Try & Review Zen Antibacterial

Try & Review Zen Antibacterial

Wednesday, July 22, 2020

Try & review sabun Zen. Beberapa minggu belakangan ini aku sedang concern dengan keadaan kulitku. Bukan berarti sebelumnya aku ngga peduli dengan kondisi kulit sendiri, tapi ini rada perlu diseriusin deh.



Berawal dari keadaan kulitku yang tiap menjelang sore mendadak muncul bentol kemerahan dan gatal. Waktu pertama muncul, kukira gatal-gatal tersebut karena gigitan serangga. Tetapi setelah berapa hari, bentol-bentol itu masih muncul dan kulit mulai terasa kering, aku pun konsultasi dokter. Kata dokter, kemungkinan aku mengalami alergi. Alergi itu macam-macam penyebabnya, bisa dari udara, makanan, cuaca, dan lain-lain. Kemungkinan lainnya aku mengalami stres yang berlebihan sehingga mempengaruhi kondisi kulit. Menurut Pak Dokter, di masa pandemi sekarang banyak orang yang mengalami hal tersebut, namun tidak perlu khawatir karena sebenarnya ini bisa dicegah kalau kita memperkuat sistem ketahanan tubuh. Aku diminta memperbanyak makan makanan bergizi dan wajib berjemur tiap pagi. Kalau udah berjemur, memang terasa lebih enakan, rasa gatal bintik-bintik merah rada berkurang.

Suatu hari aku membaca sebuah status di sosial media mengenai program "Try & Review Sabun Zen".
Program tersebut mengajak kita untuk mencoba produk produk sabun Zen kemudian memberikan reviewnya di sosial media dan blok sebelum mendaftar kami diminta mengisi kuesioner terlebih dahulu aku pun tertarik untuk mengisi karena selain ingin mencoba produk dan pertanyaan pertanyaan dalam kuesioner nya juga menambah pengetahuan kita dalam memilih sabun mandi loh.

Mandi adalah kebutuhan semua orang setiap harinya. Mandi secara rutin tidak hanya mencegah masalah bau badan, tetapi juga dapat mengangkat sel kulit mati, keringat, dan kotoran yang menempel di tubuh. Apalagi di masa pandemi sekarang, setiap pulang dari aktivitas luar rumah aku selalu mandi guna mencegah penularan virus.
Akupun kembali mengecek sabun mandi yang selama ini kupakai.

Dalam memilih produk pembersih tubuh, terutama yang mengandung bahan kimia tertentu yang mungkin bisa memicu iritasi kulit, kita memang harus perhatian. Memilih sabun mandi dianjurkan untuk memilih sesuai dengan kondisi dan jenis kulit kita. Selain itu juga sesuaikan dengan gaya hidup kita. Hal ini terutama bagi kita yang aktif bergerak. Aku yang suka berolahraga jogging, sepeda, dan yoga, lebih suka memilih sabun mandi antibakterial. Karena ketika berolahraga, tentu akan banyak mengeluarkan keringat, dan jika keringat itu bercampur dengan bakteri bisa memicu aroma tak sedap. Sabun mandi yang mengandung kandungan antibakteri bisa mencegah bau tidak sedap tersebut, juga efek ngga enak lainnya.

Setelah mengisi kuesioner, aku terpilih ikut program Try & Review Sabun Zen. Aku dikirimi paket berisi :
Paket dari Zen
  • 3 variant Zen Antibakterial Body wash,
  • 3 variant Zen Antibacterial Body soap,
  • Handsanitizer, dan 
  • tambahan hadiah dari UME berupa 3 bodymist.
Body mist UME, wanginya disukai anak gadisku.   

Nah, kita kenalan dulu ya dengan ZEN antibacterial ini.
Zen Antibacterial Body wash merupakan produk dari PT. Bina Karya Prima, yang juga memproduksi produk kecantikan Shinzui. Zen Antibacterial adalah sabun antibakteri yang memiliki kandungan alami dari daun Shiso merah. Daun shiso merah sudah terkenal sejak dahulu sebagai pengobatan tradisional di Jepang. Seiring perkembangan zaman ternyata memiliki manfaat yang sempurna sebagai antibakteri alami.
Mengutip dari salah satu portal kesehatan, shiso merah diketahui memiliki manfaat sebagai bahan antibakteri alami, yang mampu membantu menghambat perkembangan bakteri di kulit. Sabun dengan kandungan alami dari daun shiso merah juga memiliki fungsi antioksidan yang mampu menangkal dampak radikal bebas pada kulit, serta antiradang yang dapat membantu mengurangi peradangan kulit, akibat alergi maupun iritasi. Ditambah lagi, kandungan ceramide dalam shiso merah, juga berperan dalam menjaga kelembapan kulit. Selain shiso merah, kandungan lain pada sabun yang juga direkomendasikan adalah sulfur, ginseng, dan garam laut. Ketiga bahan ini diyakini juga bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Daun Shiso Merah

Kelebihan lain dari Zen antibacterial adalah bebas SLS dan paraben. Selain menggunakan bahan alami Zen antibacterial bebas paraben dan sulfat. Paraben adalah zat pengawet yang memiliki resiko membahayakan kesehatan secara jangka panjang. Bahkan ada batasan aturan maksimum untuk paraben digunakan di produk kosmetik.
Sementara itu sulfat (SLS dan SLES) biasanya digunakan oleh produk pembersih dan perawatan pribadi untuk dapat menciptakan busa, tetapi memiliki resiko menyebabkan iritasi mata kulit mulut dan paru-paru. Kelebihan Zen antibacterial adalah walaupun sabun Zen tidak menggunakan SLS, tapi tetap bisa menghasilkan banyak busa. Zen juga aman digunakan untuk anak berusia 1 tahun keatas.

Ada 3 varian Zen antibacterial Body Wash, yaitu :
1. ZEN PINK, yang mengandung Shiso dan Sandalwood. Sandalwood berfungsi sebagai anti inflamasi (anti peradangan), aromanya merelaksasi tubuh dan pikiran
2. ZEN BIRU, yang mengandung Shiso dan Seasalt. Garam laut (sodium, magnesium, mineral) membantu mengangkat sel kulit mati, debu, dan polusi.
3. ZEN PUTIH, yang mengandung Shiso & Sulphur. Sulfur dapat mengurangi gatal dan kemerahan. Sangat cocok untuk kulit sensitif serta lembut di kulit.
Sekarang aku mulai untuk mereview ya....

Zen Antibacterial Body wash warna Pink.
"Wanginya enaaaak!", ini komen pertama yang keluar saat pèrtamakali mandi dengan Zen body wash Pink. Dalam Zen berwarna Pink ada kandungan Shiso dan Sandalwood. Aku ngga tau wangi khas itu berasal dari aroma daun shiso merah atau kayu cendana, tapi yang jelas wanginya enak banget, khas. Wewangian khas seperti ini dapat membantu merelaksasi tubuh dan pikiran loh. Anak-anak dan suami juga suka dengan ZEN varian ini. Alasan mereka aromanya sangat enak dan tahan lama. Sesuai dengan klaimnya bahwa ZEN dikembangkan secara modern dengan aroma yang khas.

Ingredients Zen Pink:
Aqua, Lauric acid, Cocamidopropyl Betaine, Potassium hydroxide, Lauryl hydroxysultaine, Parfum glycerine, Sodium chloride, Glycol Distearate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Acrylates Copolymer, Propylene Glycol, Tetrasodium EDTA, Hydroxypropyl Methylcellulose, Hexamidine Diisethionate, Perilla Ocymoides (red shiho) leaf extract, Santalum Album (Sandalwood) Wood Oil, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Thymol, Benzotriazolyl Dodecyl P-cresol, Disodium Distyrylbiphenyl Disulfonate, Cl 16255

Tuang sedikit saja, busa nya akan banyak.

Zen Antibacterial Body wash warna Putih.
Bersih dan lembut, first impression untuk Zen warna Putih. Ini favorit aku diantara yang lain. Karena setelah pemakaian seminggu, mungkin jodoh, si kulit sensitif aku nemukan solusi dalam mengatasi masalahnya. Dalam Zen warna putih ini ada kandungan Shiso dan Sulphur. Sulfur ini dapat membantu mengurangi gatal dan kemerahan. Pemakaian seminggu ini lumayan juga bisa membantu mengembalikan kelembaban kulitku.

Ingredients Zen Putih:
Aqua, Lauric acid, Cocamidopropyl Betaine, Potassium hydroxide, Lauryl hydroxysultaine, Parfum glycerin, Sodium Chloride, Glycol Distearate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Acrylates Copolymer, Propylene Glycol, Tetrasodium EDTA, Hydroxypropyl Methylcellulose, Hexamidine Diisethionate, Perilla Ocymoides (red shiho) leaf extract, Sulfur, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Thymol, Benzotriazolyl Dodecyl P-cresol, Disodium Distyrylbiphenyl Disulfonate, Cl 16255.


Zen Antibacterial Body wash warna Biru.
Kesan untuk Zen warna biru, adalah bersih dan segar. Varian ini mengandung shiso dan sea salt. Awal sebelum mencobanya, aku menebak ada butiran scrub dalam varian ini, seperti butiran garam karena ada tulisan seasalt nya. Tapi ternyata tebakanku salah. Tak ada scrub.
Walau begitu, mandi dengan varian ini kulit berasa bersih banget. Entah sugesti akan bayangan sea salt atau bukan, karena sea salt dipercaya membantu membersihkan kulit dan mengangkat sel kulit mati. Tapi karena pemakain varian ini baru 2 hari saja, aku belum terlalu merasakan yang lebih dibanding 2 varian sebelumnya.

Busa nya lebih halus

Ingredients Zen Biru :
Aqua, Lauric acid, Cocamidopropyl Betaine, Potassium hydroxide, Lauryl hydroxysultaine, Parfum glycerine, Sea Salt, Glycol Distearate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Acrylates Copolymer, Propylene Glycol, Tetrasodium EDTA, Hydroxypropyl Methylcelulose, Hexamidine Diisethionate, Perilla Ocymoides (red shiho) leaf extract, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Thymol, Benzotriazolyl Dodecyl P-cresol, Disodium Distyrylbiphenyl Disulfonate, Cl 16255

Kemasan
Semua varian Body wash Zen ini masing-masing dikemas menggunakan botol plastik yang kokoh dengan berwarna sesuai variant nya. Berukuran 500 ml. Menggunakan pump untuk mengeluarkan isinya. Ini menjaga ke-higienis-an isi produk, juga bisa disesuaikan dengan takaran yang diinginkan. Pada kemasan juga terdapat informasi nomor notofikasi (ijin edar), expired date, juga informasi kandungannya.
Sedangkan untuk kemasan refill tersedia ukuran 450 ml.

Zen Antibacterial Body soap
ZEN juga mengeluarkan 3 variant Antibakterial body soap yang sama dengan bodywash. Tapi jujur, aku sangat jarang (hampir tidak pernah) memakai bodysoap. Bodysoap atau yang lebih sering disebut sabun batang kebanyakan memiliki nilai pH yang lebih tinggi dari bodywash. pH body wash lebih sesuai dengan pH kulit, sementara pH sabun batang jauh lebih tinggi sehingga berpotensi membuat kulit lebih kering. Namun, hal ini bisa disiasati dengan pemakaian pelembab setelah selesai mandi.



Warna sabun sesuai dengan warna variant

ZEN Antibacterial Handsanitizer

Hand sanitizer ini merupakan produk terbaru Zen. Aku senang mendapatkan hand sanitizer ini, karena seperti menambah senjata perlindungan lagi dari wabah virus yang melanda saat ini. Apalagi, di masa pandemi ini hand sanitizer sempat menjadi barang langka nan mewah, ya kan.

Untuk membunuh kuman ditangan, selain mencuci tangan dengan sabun, hand sanitizer yang memiliki kadar alkohol minimal 60% juga dapat membunuh kuman.
Nah, Zen antiseptic Hand sanitizer malah terbuat dari gel berbahan dasar 70% alkohol untuk antiseptik tangan yang higienis mampu membunuh kuman dan bakteri berbahaya. Hand sanitizer ini diformulasikan untuk mensterilkan kulit dengan efektif, termasuk kerut, lipatan dan dibawah kupu.
Yang aku suka dari hand sanitizer Zen ini adalah cepat kering dan tidak lengket.


Cara pakai : Gunakan seukuran kuku pada telapak tangan, ratakan sampai ke sela jari, gosok hingga kering. s Sebaiknya disimpan dibawah suhu 30°Celcius.

Well, sekian try & review pengalamanku menggunakan produk dari Zen antibacterial. So far, aku merasa aman dan puas menggunakan body wash dan hand sanitizer ini. Tetapi sayangnya belum ada ukuran mini atau travel size nya. Karena akan membantu banget kalau kita berpergian atau liburan, ngga perlu bawa barang berat.

Semua produk Zen antibacterial ini sudah tersedia dan bisa dibeli di semua supermarket. Kamu bisa coba dan rasakan sensasi premium Zen antibacterial all variant. Atau kalau kamu juga tertarik untuk mencoba try & review semua rangkaian product dari Zen antibacterial seperti di atas, kamu bisa kok cek infonya di : https://bit.ly/ProgramTryandReview

Atau cek sosial media Zen Official di :

Instagram: https://instagram.com/zenbodysoap.id

Facebook : https://www.facebook.com/zenbodysoap.id/






1 comment:

  1. aku juga pakai zen mba, enak deh bikin kulit bersih tapi nggak bikin kering, karena mostly sabun mandi bikin kulitku kering :(

    ReplyDelete