kamunaku.com: Menjadi MomPreneur? Kenapa Ngga?

Menjadi MomPreneur? Kenapa Ngga?

Monday, March 28, 2016

Assalamualaikum...
Hai...
Senin ini lagi pengin nulis tentang pertemanan. Iya, manusia sebagai makhluk sosial memang selalu membutuhkan orang lain. Manusia tidak dapat hidup sendirian untuk mewujudkan impian-impiannya. Bersosialisasi dengan orang lain, saling membantu, akan memudahkan kita untuk membangun dan mencapai apa yang diinginkan. Itulah guna hadirnya seorang teman. Bahkan, seorang teman bisa sangat berperan dalam menentukan arah hidup seseorang.

Dalam berteman kita tidak boleh membeda-bedakan, karena ini akan menjadi hal yang sensitif. Menjalin pertemanan dari berbagai kalangan memberikan kekayaan wawasan yang mungkin ngga didapat bila hanya bergaul di kalangan terbatas. Mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan juga akan memudahkan kita dalam membangun sebuah bisnis nantinya. Begitulah, indahnya silaturahmi...Salahsatunya adalah komunitas pengajian yang aku ikuti sejak hampir 3 tahun ini. Karena ternyata di dalamnya banyak mompreuner hebat. Aku banyak belajar dari mereka, dan ingin lebih banyak belajar lagi dari mereka. Menjadi entrepreneur atau wirausahawan, memang tidak harus berlatar belakang bidang ekonomi atau bisnis. Sekarang ini siapapun bisa menjadi seorang pengusaha. Ibu rumah tangga sekalipun.

Menjadi seorang ibu rumah tangga tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi sebagian besar wanita. Dianugerahi dengan berbagai talenta pada dirinya, sudah menjadi kewajiban utama setiap wanita untuk bisa sukses mengurus segala keperluan keluarganya. Ditambah lagi, menjadi ibu rumah tangga yang mempunyai keahlian bisa mencapai kesuksesan finansial dari membangun bisnis sendiri. Ya, itulah beberapa temanku ini.


Ada yang berbisnis di bidang katering, baju muslim, hijab, dan sepatu. Apa yang melatari mereka menjadi mompreneur pun bermacam-macam. Ada yang karena hobi, bakat, ada juga yang awalnya karena kepepet. Macam-macam. Satu kesamaannya adalah mereka tidak bisa diam sebagai ibu rumah tangga. Mereka butuh pengembangan diri mereka sendiri. Apalagi akhir tahun 2015 lalu bangsa kita tengah bersiap memasuki MEA. Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya menuntut kita untuk menjadi lebih eksis dan kreatif.
Berlakunya MEA memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara. Dalam Masyarakat Ekonomi Asean akan  terbuka arus perdagangan barang atau jasa. Ini menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk memperkenalkan barang dan jasanya ke tingkat Asia.

Trus, bagaimana untuk bisa menjadi mompreneur? Kelihatannya siy gampang ya...tapi memang benaran ngga sulit kok. Dari obrolan dengan beberapa temanku itu, kesimpulan yang didapat bagaimana mereka bisa memulai wirausaha hanya ada 3 rahasianya. 
  1. Manajemen waktu. Ini merupakan modal utama seorang ibu rumah tangga yang ingin terjun sebagai mompreneur. Me-manage segala urusan/kegiatan dalam rumah tangga dan bisnis yang akan dijalani. Mengatur hari-hari kita sebelum melakukan pekerjaan. Buat perencanaan hal-hal apa yang harus dikerjakan terlebih dulu dan hal apa yang akan dilakukan.
  2. Kenali Potensi Diri. Setelah kita dapat me-manage waktu, managelah diri kita. Me-manage diri adalah mampu mengenali potensi yang ada dalam diri kita. Maksimalkan potensi yang dimiliki. Dengan bisa menggali dan memaksimalkan potensi diri, kita bisa memulai suatu bisnis berdasarkan potensi yang ada. Dan itu akan menyenangkan. 
  3. Keberanian. Ternyata bermodalkan pintar memenej dan potensi diri saja tidak cukup untuk memulai usaha. Butuh sebuah keberanian untuk memulainya. 
Dengan menggabungkan ketiga hal tadi, insyaallah kita sudah bisa mulai menjalankan sebuah usaha yang sesuai. Terlihat mudah ya? Jadi, kenapa ngga dicoba saja? Apalagi seorang mompreneur sekarang ini sepak tejangnya tidak sesulit meritis usaha di jaman orangtua dulu. Saat ini teknologi sudah semakin canggih. Adanya internet dan segala macamnya sangat membantu mompreneur dalam melakukan bisnisnya.

Yuk ah...Semangat!

19 comments:

  1. Siapapun bersiap menghadapi MEA ya mbak...nggak peduli UMKM ataupun perusahaan besar.

    ReplyDelete
  2. Tipsnya bener banget, mbak. Apalagi soal manajemen waktu karena perempuan terkenal multitasking :)

    ReplyDelete
  3. pasar tunggal ini juga ada pengaruhnya di dunia pendidikan..

    ReplyDelete
  4. mba Dwina, makasih tipsnya.., yang aku masih struggle yang nomor satu, tuh, huhuhuu..

    ReplyDelete
  5. jadi sedih liat manajemen waktuku yang amburadul.. Semoga bisa mewujudkan saran2 tips inspiratif diatas. bisa!

    ReplyDelete
  6. Manajemen waktu yang paling susah nih.

    ReplyDelete
  7. Salut bagi para perempuan hebat yang dengan kegigihan dan naluri bisnisnya yang tajam berhasil membangun bisnisnya dari rumah tanpa melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.

    ReplyDelete
  8. Kepengen bisa fokus memenej waktu. Thanks yaa..

    ReplyDelete
  9. tipsnya keren dan memacu orang ingin menjadi pengusaha juga :D

    ReplyDelete
  10. Aku pun mau menjadi mompreneur. Biar bisa jalan2 tanpa mengganggu pemasukan hehe

    ReplyDelete
  11. Berani, nah mungkin itu yang harus jadi targetku buat jadi mompreuneur ya.

    ReplyDelete
  12. Setuju mbak ku juga suatu saat nanti pengen punya usaha sendiri biar gak jadi karyawati terus hehe

    ReplyDelete
  13. Cocok Mba Wi akunpun juga kita perlu berkarya walau sebagai IRT. Semangat ya....

    ReplyDelete
  14. Yang pasti tambah2an buat keluarga melimpah

    ReplyDelete
  15. Wah keren banget kelompok pengajiannya mbak, berisi banyak emak2 hebat.

    ReplyDelete
  16. yup mom mom, hrs bs eksis jg dengan usahanya

    ReplyDelete
  17. Mompreneur, pertanda perempuan bisa memebrdayakan dirinya sendiri yaa

    ReplyDelete